Liputan6.com, Pariaman- Keindahan batu akik memang selalu berhasil menghipnotis semua orang diberbagai belahan kota salah satunya di Pariaman, Sumatera Barat. Terbukti, lebih dari 200 peserta mulai mendaftar untuk mengikuti kontes batu akik yang rencananya akan digelar pada 5 Maret 2015 hingga 8 Maret 2015 mendatang. Dimana, kontes tersebut akan diselenggarakan di Rumah Tabuik Subarang, Komplek Balaikota Pariaman, Sumatera Barat.
"Hingga saat ini, sudah ratusan peserta dari berbagai daerah telah mendaftar untuk mengikuti kontes ini," kata Ketua Panitia Lomba Kontes Batu Akik Pariaman Gamestone, Yota Balad, di Pariaman, seperti yang dikutip dari Antara News Selasa (3/3/2015).
Advertisement
Yota Balad pun menjelaskan, kemungkinan peserta akan terus bertambah hingga 4 Maret 2015. Untuk pendaftarannya sendiri, para peserta akan dikenakan biaya Rp 50 ribu untuk ukuran kecil sementara untuk ukuran besar akan dikenakan biaya Rp100 ribu.
"Jumlah itu masih akan terus bertambah, peserta pada 4 Maret 2015 diwajibkan untuk membawa batu akik yang telah didaftarkan ke pihak panitia," ujarnya.
Sementara untuk juri sendiri, menurut Yota Balad, berasal dari Padang maupun Jakarta. Dimana para juri ini sudah memiliki pengalaman banyak dalam hal kontes batu akik.
"Juri sudah menyatakan kesediaannya. Para profesional yang sudah berpengalaman menjadi tim penilai dalam beberapa kontes skala nasional," jelas Yota Balad yang juga Kakan Pol PP Kota Pariaman.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Jafreki menyatakan, selain menggelar kontes batu akik, panitia juga akan menggelar pameran serta asah batu akik.
"Ada beberapa jenis batu akik yang diperlombakan, setiap kelas yang diperlombakan akan menghadirkan tiga pemenang, yaitu juara 1, 2 dan 3. Dimana masing-masing pemenang akan mendapatkan hadiah yaitu berupa piagam dan uang tunai," katanya.
Ia pun menjelaskan, peserta kontes terbuka untuk umum, baik lokal maupun luar Provinsi Sumatera Barat. Kontes dan pameran batu akik Pariaman Gemstone Fair 2015 bertujuan untuk mengangkat ekonomi kreatif masyarakat, dimana fenomena batu akik kini sudah merambah hampir di tiap desa dan kelurahan di Kota Pariaman.
"Selain itu, kontes dan pameran batu akik berhadiah tersebut sekaligus untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kota Pariaman," jelas Jafreki. (Cyn)