Semaian Garam Belum Ampuh, 86 Titik Api Masih Kepung Riau

Titik panas akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau tersebar di 9 kabupaten atau kota.

oleh M Syukur diperbarui 04 Mar 2015, 13:35 WIB
Petugas memadamkan kebakaran lahan dan hutan di Bengkalis, Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Penyemaian sekitar 1,2 ton garam di langit Riau oleh Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) untuk hujan buatan belum membuahkan hasil maksimal. Titik panas sebagai indikasi terjadinya karhutla justru meningkat dari hari sebelumnya.

Pantauan Satelit Terra dan Aqua Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 96 titik panas di Pulau Sumatera pada Rabu (4/3/2015) pagi. Wilayah Riau masih mendominasi dengan 86 titik panas.

Menurut staf Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo dalam pesan singkatnya menjelaskan, titik panas di Riau tersebar di 9 kabupaten atau kota. Kabupaten Bengkalis masih terbanyak dengan 36 titik.

"Kemudian di Kabupaten Kepulauan Meranti 16 titik, Pelalawan 12, Siak 8, Rokan Hilir 6, Kota Dumai 3, Kampar 2, Rokan Hulu 2 dan Indragiri Hilir 1," terang Agus.

Dari semua titik panas, yang dipercaya sebagai titik api dari karhutla ada 55 titik. Bengkalis masih dominan dengan 24 titik api, disusul Kabupaten Kepulauan Meranti 13, Kota Dumai, Pelalawan 4, Indragiri Hilir 1, Kampar  2, Rokan Hilir 4, Rokan Hulu 2 dan Kabupaten Siak 3.

Prediksi Cuaca

Menurut Agus, hari ini cuaca Riau pada umumnya diperkirakan cerah berawan. Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, serta tidak merata terjadi pada sore dan malam atau dini hari.

"Hujan diprakirakan terjadi di wilayah Riau bagian barat, tengah dan selatan," terang Agus.

Temperatur udara di Riau, sambung Agus, bisa mencapai 34 Celsius. Paling rendah adalah 21,5 sampai 24 Celsius. Kelembaban maksimal mencapai 97% dan minimal berkisar antara 44 sampai 56%.

Melihat meningkatnya titik api, Satgas Karhutla kembali berencana menyemai garam untuk hujan buatan. Sudah ada sekitar 68 ton garam yang dipersiapkan untuk membuat hujan.

Pembakar Hutan dan Lahan

Sejauh ini, jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Riau di tingkat polres dan polsek terus memburu pelaku pembakaran lahan dan hutan. Sudah ada 15 warga yang tertangkap basah membuka lahan dengan cara membakar.

"Di Rokan Hilir ada 4 tersangka. Kemudian di Indragiri Hilir 2 tersangka, Siak 3 tersangka, Indragiri Hulu 2 tersangka, Pelalawan 2 tersangka dan Bengkalis 2 tersangka," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo.

Guntur menjelaskan, motif para pelaku umumnya adalah membuka lahan dengan cara membakar.

"Sampai sekarang, satgas darat dari kepolisian masih berupaya memadamkan titik api (akibat kebakaran hutan dan lahan) yang masih menyala di beberapa tempat. Kita laporkan api sebagian sudah berhasil dipadamkan dan hanya menyisakan asap," pungkas AKBP Guntur Aryo Tejo. (Ans/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya