Liputan6.com, Jakarta - Kubu Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono menyerahkan hasil putusan Mahkamah Partai kepada Kementerian Hukum dan HAM. Hal ini dilakukan untuk mematenkan kepengurusan Partai Golkar setelah gugatannya dikabulkan oleh Mahkamah Partai.
Menurut Ketua Mahkamah Partai kubu tersebut, Lawrence Siburian, saat ini pihaknya yang berwenang menjalankan segala program partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Tadi baru saja selesai menyampaikan surat pengesahan kepengurusan Munas Ancol. Dan kami yang sah mengendalikan menjalankan program termasuk persiapan pilkada," ujar Lawrence Siburian di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Rabu (4/3/2015).
Dengan laporan pendaftaran tersebut, maka kubu Agung Laksono berharap Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly segera mengesahkan kepengurusan Partai Golkar.
"Karena waktu berjalan terus. Banyak hal yang harus dilakukan termasuk konsolidasi ke daerah. Kita juga siapkan pilkada dan revitalisasi alat organisasi, Munas 2016 dan Pemilu 2019. Kita harus segera. Kita minta Pak Menteri secepatnya mengesahkan," kata Lawrence Siburian.
Kedatangan kubu Agung Laksono ini tidak diterima langsung Menkumham Yasonna Laoly, tapi oleh Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Harkristuti Harkrisnowo. "Tadi yang terima Ibu Dirjen AHU karena Pak Menteri sedang rapat dengan Presiden Joko Widodo," terang dia.
Meski tidak diterima langsung oleh menteri, Lawrence Siburian meyakini putusan dari Mahkamah Partai Golkar ini akan disetujui oleh Kemenkumham.
"Jadi oleh karena itu di dalam keputusan itu jelas mengatakan kubu Agung yang sah dan kita diminta untuk melakukan konsolidasi sampai ke tingkat daerah," pungkas Lawrence Siburian.
4 Majelis Mahkamah Partai Golkar sudah mengambil sikap terkait putusan perselisihan kepengurusan Partai Golkar. Meski demikian, keempatnya memiliki pandangan berbeda. 2 Majelis, Muladi dan HAS Natabaya menyatakan tidak ingin berpendapat karena pengurus Golkar hasil Munas IX Bali atau kubu Aburizal sedang mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung terkait putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Sementara 2 majelis Mahkamah Partai Golkar, Djasri Marin dan Andi Mattalatta menilai Munas IX Bali yang menetapkan Aburizal Bakrie atau Ical dan Idrus Marham sebagai ketua umum dan sekretaris jenderal Partai Golkar secara aklamasi digelar tidak demokratis. Sedangkan Munas IX Jakarta, keduanya menilai pelaksanaannya sangat terbuka, transparan, dan demokratis meski diakui memiliki banyak kekurangan. (Ans/Sss)
Daftarkan Pengurus Golkar, Kubu Agung Ingin Pengesahan Menkumham
Kubu Agung Laksono ingin mematenkan kepengurusan Partai Golkar setelah menganggap gugatan mereka dikabulkan Mahkamah Partai.
diperbarui 04 Mar 2015, 14:20 WIBKeceriaan kubu Agung Laksono usai mengikuti sidang putusan Mahkamah Partai Golkar , Jakarta, Selasa (3/3/2015). Mahkamah Partai Golkar memutuskan untuk mengesahkan Golkar versi Munas Ancol(Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
BPKH Ungkap Dana Calon Jemaah Haji Indonesia Capai Rp169 Triliun
Gelar Fan Meetup di Jakarta, Lisa BLACKPINK Datang Pakai Jet Pribadi dan Dijemput Mobil Listrik
Menggali Keunikan Teh Kayu Aro Jambi, Hasil Bumi Indonesia Diakui Dunia
Ingin Taubat dari Dosa Meninggalkan Sholat? Ketahui Syarat dan Caranya
Jokowi Sebut Saya Ridwan Kamil, Pramono-Rano: Enggak Apa-Apa, Doakan Semua Sehat
Makna di Balik Tari Piring Khas Minangkabau
Studi Ungkap Polusi Udara Buat Otak Makin Lemot
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 16 November 2024
KPK Tetapkan Pejabat BPK Tersangka Korupsi Proyek Jalur Kereta Api
Saat Halle Berry Kembali Kenakan Gaun Menerawang Ikonis Elie Saab di Malam Memenangkan Oscar 22 Tahun Kemudian
Papan Sangatan, Teknologi Kearifan Lokal dalam Perhitungan Musim Tani
Bawa Skuad Garuda ke Level Lebih Tinggi, Mantan Pelatih Timnas yang Mualaf Ini Puji Keberhasilan STY