Liputan6.com, Jakarta - PT Timah Tbk (TINS), salah satu perusahaan tambang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk naik tipis 9,89 persen menjadi Rp 638,96 miliar pada 2014.
Kenaikan laba ini didorong oleh kenaikan pendapatan usaha. Perseroan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 25,95 persen menjadi Rp 7,37 triliun sepanjang 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,85 triliun.
Advertisement
Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 5,77 triliun pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,40 triliun. Hal itu mendorong laba kotor naik 10,70 persen menjadi Rp 1,59 triliun pada 2014. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (4/3/2015).
Kinerja perseroan ini didukung dari laba entitas asosiasi tercatat Rp 96 juta pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 3,6 miliar. Pendapatan keuangan naik menjadi Rp 16,10 miliar pada 2014 dari periode 2013 sebesar Rp 15,63 miliar. Pendapatan lain-lain tumbuh menjadi Rp 193,64 miliar pada 2014 ketimbang 2013 sebesar Rp 60,72 miliar.
Dengan melihat kinerja itu, laba bersih per saham dasar tercatat naik dari 82 menjadi 91 pada 2014. Total liabilitas naik 38,54 persen menjadi Rp 4,14 triliun pada 31 Desember 2014 dari periode 31 Desember 2013 sebesar Rp 2,99 triliun. Ekuitas naik menjadi Rp 5,6 triliun pada 31 Desember 2014.
Pada perdagangan saham hari ini, saham PT Timah Tbk naik 1,52 persen ke level Rp 1.005 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 759 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 11,5 miliar. (Ahm/)
