Liputan6.com, Jakarta Air merupakan kebutuhan utama manusia sesudah oksigen, bahkan manusia hanya bisa bertahan paling lama tiga hari tanpa air. Oleh karena itu menjaga kecukupan cairan tubuh sangat penting. Lalu, bagaimana jika minum air melebihi kebutuhan asupan cairan alias terlalu banyak minum air putih?
"Hingga saat ini tidak ada batas atas atau maksimal air putih ke dalam tubuh. Belum ada penelitian yang menyatakan batas air maksimal mengonsumsi air minum bagi orang dengan fungsi organ baik atau orang yang sehat," terang salah satu penulis bukuPedoman Kebutuhan Cairan bagi Pekerja agar Tetap Sehat dan Produktif, dr. Maya Setyawati, MKK, SpOk dalam peluncuran buku ini di Hotel Le Meridien, Jakarta pada Rabu (4/3/2015).
Dokter Maya menekankan bahwa tak adanya batas maksimum asupan air putih ini hanya berlaku bagi seseorang dalam kondisi sehat. Sebaliknya, hal ini tidak berlaku bagi mereka dengan kondisi penyakit tertentu.
"Tapi hati-hati bagi orang yang memiliki penyakit seperti jantung dan gangguan fungsi ginjal. Kondisi ini membuat kemampuan untuk membuang zat-zat sisa lewa urine terbatas, sehingga ada pembatasan cairan," ungkap perempuan yang akrab disapa dokter Maya ini.
Maya pun menganjurkan agar masyarakat tak perlu berlebihan mengonsumsi air putih. Menurutnya, asupan cairan seseorang dengan aktivitas ringan cukup 2,5 liter per hari dan asupan air sekitar 2 liter air putih per hari sudah bisa dikatakan optimal.