Kenapa Tidak Disarankan Sering Minum Air Dingin?

Bagi sebagian orang mengonsumsi air bersuhu dingin atau air es bisa melegakan, namun dokter tidak menyarankan untuk mengonsumsi air dingin

oleh Benedikta Desideria diperbarui 05 Mar 2015, 09:30 WIB
Foto: aamirfitness.com
Liputan6.com, Jakarta Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh harian, orang dewasa dengan aktivitas ringan dan bekerja di suhu sejuk kira-kira membutuhkan asupan air putih sekitar 2 liter per hari dari total jumlah cairan yang masuk ke tubuh sebanyak 2,5 liter per hari. Selain memerhatikan jumlah asupan cairan yang masuk ke tubuh, aspek lain yang perlu diperhatikan adalah suhu air yang diminum.
 
Bagi sebagian orang mengonsumsi air bersuhu dingin atau air es bisa melegakan, namun dokter tidak menyarankan untuk mengonsumsi pada suhu tersebut. 
 
"Kami menganjurkan air minum yang dikonsumsi adalah suhu yang kira-kira sama dengan suhu kamar," terang salah satu penulis buku Pedoman Kebutuhan Cairan bagi Pekerja agar Tetap Sehat dan Produktif, dr. Maya Setyawati, MKK, SpOk dalam acara peluncuran buku ini di Jakarta, Rabu (4/3/2015).
 
Menurut dokter Maya, kala seseorang mengonsumsi air bersuhu kamar fungsi air sebagai  sebagai katalisator dalam proses metabolisme tubuh berjalan lebih optimal. Sehingga air bisa membantu memecah zat-zat makanan seperti protein menjadi molekul-molekul kecil lebih baik. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya