Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok beserta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) melakukan pertemuan dengan pimpinan DPRD DKI Jakarta hari ini. Mereka akan membahas kisruh terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Pertemuan tersebut akan difasilitasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sekitar pukul 09.30 WIB, Ahok serta jajarannya bersiap-siap menuju gedung Kemendagri di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Pria berkacamata yang mengenakan kemeja batik warna cokelat itu mengaku tak ada persiapan khusus jelang dialog dengan DPRD DKI Jakarta. Hanya jajanan tradisional yang ia santap pagi ini.
"Makan lemper 2 ayam," ucap Ahok sambil tersenyum di Balaikota Jakarta, Kamis (5/3/2015).
Tak lama, Ahok berserta rombongan 4 bus Enjoy Jakarta pun meninggalkan Balaikota menuju Gedung Kemendagri.
Advertisement
Beberapa menit kemudian, 5 pimpinan DPRD DKI Jakarta, yakni Prasetyo Edi Marsudi, Triwisaksana, M Taufik, Abraham 'Lulung' Lunggana, dan Ferrial Sofyan juga tiba di kantor Menteri Tjahjo Kumolo itu.
Haji Lulung yakin, Kemendagri tak akan memihak.
"Kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti. Mendagri kan sebagai pembina dua pemerintahan yang harus saling mendukung pemerintahan Jakarta, jadi nggak mungkin memihak," jelas Lulung.
"Kami lihat saja. Kalau di tinju, ini final," imbuh dia.
Kemudian, para jajaran Pemprov dan DPRD DKI Jakarta memasuki ruang rapat Sasana Bhakti Praja di Gedung C Kemendagri. Ahok, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo, Sekjen Kemendagri Yuswandi Temenggung, dan Dirjen Keuangan Daerah Reydonnyzar duduk sederet di atas mimbar ruang rapat.
Di depannya duduk jajaran Pemprov DKI Jakarta dari Tim Anggaran, dinas-dinas terkait, dan pimpinan BUMD.
Sebelum rapat dimulai, Ahok tampak asyik berbincang dengan Prasetyo. Mereka tampak mengepalkan tangan bersama sambil tersenyum saat diambil fotonya.
Namun, tak terlihat Mendagri Tjahjo Kumolo dalam pertemuan ini Ahok dan DPRD DKI Jakarta ini. Pantauan Liputan6.com, di samping mimbar tersusun beberapa bundel dokumen APBD DKI Jakarta yang terbagi dalam 2 versi. Yakni versi e-budgeting dan versi DPRD DKI Jakarta. (Ndy/Sss)
Baca Juga