Liputan6.com, Jakarta - Investor Indonesia dinilai lebih mengandalkan faktor keberuntungan saat mengambil keputusan berinvestasi. Sejumlah investor Indonesia pun memilih menanamkan dana di deposito.
Director of Business Development PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Putut E Andanawarih mengatakan, berdasarkan riset terbaru Manulife bertajuk Manulife Investor Sentiment Indeks, dengan mengandalkan faktor hoki, investor Indonesia berharap dapat meraih imbal investasi sebesar 14,5 persen di tahun ini.
Advertisement
"Walaupun 68 persen investor akan menyimpan dananya pada tabungan atau deposito," ujar Putut di Jakarta, Kamis (5/3/2015).
Dia menjelaskan, 81 persen investor Indonesia menyatakan puas dengan imbal hasil investasi pada tahun lalu yang ditempatkan pada tabungan, deposito, properti dan asuransi.
"Jumlah investor yang puas ini lebih tinggi dibandingkan dengan di negara Asia lainnya," kata dia.
Namun, setelah ditelusuri, alasan dibalik kepuasan tersebut menunjukan pola yang mengkhawatirkan karena lebih dari setengah investor atau sekitar 54 persen yang merasa puas itu mengaitkan kesuksesannya dengan faktor keberuntungan/hoki.
"Sementara lebih dari seperempat investor mengaitkannya dengan alasan kejadian yang tidak terduga. Tidak terlihat adanya indikasi pengambilan keputusan investasi berdasarkan keahlian yang mumpuni," jelas Putut.
Sebagai perbandingan, di negara-negara Asia lain, para investor yang merasa puas mengaitkan kesuksesanya dengan pengelolaan investasi yang bijaksana, termasuk secara aktif melakukan rebalancing dan diversifikasi portofolio serta mengambil risiko dalam jumlah yang tepat. (Dny/Ahm)