Liputan6.com, Jakarta Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, dr. Anung Sugihantono menyebutkan bahwa saat ini jumlah penderita gagal ginjal di Indonesia yang harus menjalani cuci darah sekitar 1.050.000 orang. Hal ini membuat dana yang harus dikeluarkan untuk cuci darah diperkirakan mencapai 1 trilyun per minggunya.
"Saya yakin diantaranya diawali karena pengelolaan minum air yang tidak sempurna," terang dokter Anung usai peluncuran buku Pedoman Kebutuhan Cairan bagi Pekerja Agar Tetap Sehat dan Produktif di Hotel Le Meridien Jakarta ditulis (5/3/2015).
Advertisement
Oleh karena itu ia berharap agar buku yang baru saja diluncurkan ini bisa menjangkau para pekerja agar memperhatikan asupan cairan yang dikonsumsinya, terutama pekerja yang bekerja di industri kecil menengah atau sektor informal.
"Tadi saya berbincang dengan Perhimpunan Dokter Okupasi Indonesia (PERDOKI) bahwa sebagian besar pekerja di sektor industri kecil menengah inilah yang masih kurang mengetahui fungsi dan pentingya air saat bekerja sehingga buku ini penting untuk dibaca oleh mereka," terang dokter Anung.
Selain kurang sempurnanya asupan air minum, dokter Anung menyebutkan penyebab gagal ginjal lainnya adalah pola makan, pola hidup, penggunaan obat tertentu yang tidak terkontrol, hingga kelaianan bawaan pada ginjal.