Dolar Perkasa Bikin Laba Bersih PGN Tertekan

PT Perusahaan Gas Negara Tbk mencatatkan laba turun 10,15 persen menjadi US$ 722,57 juta pada 2014.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Mar 2015, 10:15 WIB
Ilustrasi PGN (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) membukukan laba turun 10,15 persen menjadi US$ 722,57 juta pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 804,45 juta.

Meski laba turun, pendapatan naik 13,6 persen menjadi US$ 3,41 miliar pada 2014. Laba operasi naik 5,2 persen menjadi US$ 982,06 juta dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$ 933,35 juta.

Kenaikan pendapatan diperoleh dari kenaikan volume penjualan dari usaha distribusi sebesar 5 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya yaitu dari 824 MMSCFD menjadi 865 MMSCFD.

Selain itu, ada juga kenaikan pendapatan dari produksi minyak dan gas melalui entitas anak Saka Energi Indonesia. Sedangkan, dari usaha transmisi, perseroan anak usahanya mengalirkan gas sebesar 852 MMSCFD dibanding periode sama tahun sebelumnya 854 MMSCFD.

Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGN, Heri Yusup mengatakan, kondisi ekonomi global juga mempengaruhi laba bersih perusahaan pada 2014. Penguatan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) ke mata uang Yen lebih rendah dibandingkan dengan penguatan tahun sebelumnya.

"Hal ini berdampak terhadap penurunan keuntungan selisih kurs dan laba perubahan nilai wajar derivatif dari US$ 154,07 juta pada 2013 menjadi US$ 49,63 juta pada 2014," kata Heri dalam keterangan yang diterbitkan, Jumat (6/3/2015).

Selain itu, kondisi harga pasar minyak dunia mempengaruhi laba bersih perusahaan untuk 2014 khususnya entitas anak PT Saka Energi Indonesia. Hal ini berdampak pada penurunan nilai aset minyak dan gas sebesar US$ 34,66 juta.

Di pos liabilitas, perseroan mencatatkan kenaikan menjadi US$ 3,25 miliar pada 31 Desember 2014 dari 31 Desember 2013 sebesar US$ 1,64 miliar.

Sedangkan ekuitas naik menjadi US$ 2,96 miliar pada 31 Desember 2014 dari periode 31 Desember 2013 sebesar US$ 2,67 miliar.

Pada perdagangan saham Jumat (6/3/2015), saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik tipis 0,47 persen ke level Rp 5.300 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 270 kali dengan nilai transaksi saham Rp 16,4 miliar. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya