Amankan Balita Sering Konsumsi Kopi?

Penelitian terbaru sebutkan, konsumsi kopi sejak balita tingkatkan risiko lebih tinggi kecanduan kopi, obesitas, diabetes dan sulit tidur.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 07 Mar 2015, 07:00 WIB
Wapres Jusuf Kalla ingin kopi Toraja jadi magnet bagi wisatawan mancanegara

Liputan6.com, New York- Kini bukan lagi hanya susu minuman kegemaran bayi di bawah lima tahun (balita), tapi ditemukan juga balita yang menyukai kopi. Sebuah studi mengungkapkan bahwa sekitar 15 persen balita di Boston, Amerika Serikat minum empat ons kopi per hari yang meningkatkan risiko kecanduan kopi, obesitas, diabetes dan tentu saja kesulitan tidur.

Menurut penulis studi, dr. Anne Merewood konsumsi kopi terjadi pada balita yang berasal dari keluarga yang menjadikan kopi sebagai bagian kultur kehidupan mereka seperti dilansir NY Daily News, Jumat (6/3/2015).

Orangtua Hispanik (keturunan Spanyol) lebih mungkin untuk memberikan kopi kepada anak-anak mereka dibandingkan yang bukan Hispanik. Selain itu, masyarakat Kamboja, Australia dan Ethiopia juga cenderung memberikan kopi kepada buah hatinya sebelum menginjak usia 5 tahun menurut studi dari University School of Medicine.

Penelitian antara bayi dan asupan minuman kurang, namun ada salah satu penelitian yang menyebutkan bahwa anak usia dua tahun sudah mengonsumsi kopi dan teh memiliki tiga kali risiko obesitas. Hal ini diperkirakan karena minuman manis seperti itu membuat mereka jadi lebih sering meminta dibandingkan yang belum terpapar kopi dan teh.

Oleh karena itu, orangtua wajib memilih mana makanan dan minuman yang aman bagi anak-anak mereka. "Masa anak-anak adalah masa kritis untuk membangun pola makan dan preferensi rasa," terang ahli nutirisi terdaftar di New York sekaligus juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, Alyssa Rumsey.

Menurut Rumsey, kala anak tak lagi suka susu melainkan konsumsi kopi hal ini akan membuat mereka tak mendapatkan cukup nutrisi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya