Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengungkapkan harga beras bakal turun pada April 2015 karena sebagian besar wilayah memasuki musim panen. Namun begitu, setelah naik sebanyak 30 persen diperkirakan harga beras sulit kembali ke posisi semula.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) APPSI Ngadiran mengatakan, hal tersebut karena pemerintah berencana menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dari petani.
Advertisement
"Kalau naik 30 persen, kalau turun apakah bisa turun ke nol biasanya tidak. Karena usulan kemarin pemerintah supaya harganya HPP dinaikkan. Kalau dinaikkan tak bisa turun di posisi awal," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (7/3/2015).
Ngadiran mengaku belum bisa memastikan berapa kisaran penurunan harga beras. Dia berpendapat, harga beras kemungkinan berada pada angka 15 persen.
"Pemerintah belum menetapkan pembelian gabahnya, mungkin Senin atau Selasa pekan depan sudah diputuskan pemerintah atau HPP gabahnya. Baru bisa dihitung mendekati kewajaran," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima sejumlah pedagang beras dari Pasar Induk Cipinang yang tergabung dalam Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) di Istana Negara, pada 3 Maret 2015. Pertemuan tersebut merupakan upaya Presiden untuk menekan harga beras yang sedang melambung tinggi.
Jokowi menuturkan pertemuan tersebut juga untuk menindaklanjuti laporan kalau harga beras akan kembali turun pekan depan. setelah pemerintah menyalurkan cadangan beras dari Bulog.
"Dalam seminggu dua minggu ini akan ada di posisi normal, turun kurang lebih Rp 2.000," papar Jokowi di Istana Kepresidenan. (Amd/Ndw)