Liputan6.com, Jakarta - Gagalnya mediasi yang dilakukan Kemendagri terhadap DPRD dan Pemprov DKI Jakarta semakin memperkeruh suasana. Dalam mediasi itu, terlihat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menunjuk Walikota Jakarta Barat Anas Effendi yang memancing amarah para anggota DPRD DKI Jakarta.
Pengamat kebijakan publik Ichsanuddin Noorsy menilai sikap Ahok yang terkesan pasang badan sendiri untuk menyelamatkan APBD DKI Jakarta ini justru bisa berdampak buruk pada dirinya sendiri. Seharusnya, Ahok dapat menunjukan sikap yang lebih bijaksana dalam menghadapi permasalahan ini.
"Ahok itu harusnya menunjukan sikap bijaksana. Jangan sampai Anda diteror SKPD. Bukan teror fisik, suka tidak suka akan melahirkan psikologis teror," ujar Ichsan saat diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2015).
Menurut dia, Ahok seharusnya menjelaskan dengan baik duduk masalah dengan para bawahannya. Langkah yang lebih bijaksana terkait dugaan APBD siluman adalah dengan melakukan audit sebelum diserahkan pada Kemendagri.
Ichsan juga mengatakan, DPRD juga seharusnya tidak mencampurkan urusan fitnah ke hak angket. Segala tuduhan yang dianggap fitnah langsung saja dilaporkan ke pihak berwajib. "Kalau Anda merasa difitnah terhina ajukan saja sebagai proses pidana," lanjut dia.
Ditambahkan dia, DPRD seharusnya bisa menegur Ahok dengan mengirim surat langsung. Surat itu berisi pertanyaan pengiriman RAPBD yang tidak sesuai pembahasan.
"Kesalahan DPRD adalah, bagaimana DPRD bisa mengetahui yang diajukan Ahok bukan RAPBD yang di paripurna. Suratin aja gubernur, kenapa kok nggak Anda kasih," kata Ichsan.
Saran untuk Ahok
Selain itu, Ichsan juga menyatakan, kisruh APBD 2015 antara Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta seharusnya dapat dicegah sejak lama. Dia menilai Ahok seharusnya bisa menahan diri untuk tidak menyerahkan RAPBD ke Kemendagri karena ada dugaan dana mencurigakan yang ada pada APBD.
"Sebelum diserahkan Kemendagri, kalau saya jadi Ahok, saya tidak akan meneruskan. Walaupun sudah terima kasih, tidak tidak teruskan dulu, dikembalikan dulu ke DPRD. 'DPRD, saya temukan Rp 12,1 triliun yang mencurigakan'. Itu cara bijaksana," ujar Ichsan.
Dengan adanya pembahasan ini, kata Ichsan, 'permainan' yang dilakukan oleh DPRD atau DPRD bersama SKPD dapat diketahui. Tapi faktanya, Ahok memilih untuk langsung menyerahkannya ke Kemendagri dan membongkarnya. Menurut dia, seharusnya Ahok tak bersikap demikian.
"Dengan melanjutkan ke Kemendagri, dia berhadapan dengan DPRD dan SKPD. Dia tidak melakukan kewenangan dengan baik. Dia tidak memberi teladan," jelas Ichsan.
Untuk mengetahui, siapa yang sesungguhnya bermain dalam APBD, pengamat ekonomi itu menyarankan untuk dilakukan adanya audit manajemen. Audit bisa dilakukan oleh BPK, bukan BPKP.
"Kenapa Ahok dalam rentang waktu dia mengambil keputusan sendiri. Akhirnya memang menabrak Undang-undang. Kenapa nggak diaudit saja dulu," tandas Ichsanuddin Noorsy. (Riz/Ein)
Kritik Pengamat untuk Ahok
Pengamat kebijakan publik Ichsanudin Noorsy menilai sikap Ahok yang terkesan pasang badan sendiri bisa berdampak buruk pada dirinya sendiri.
diperbarui 07 Mar 2015, 15:13 WIBAhok. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Viral Suporter Timnas Jepang Bersihkan GBK Usai Pertandingan, Sudah Jadi Kebiasaan
DANA Masuk Daftar 60 Perusahaan Fortune Fintech Innovators Asia 2024
Manfaatkan Waktu dengan Olahraga di Rumah, 10 Gerakan Ini Bisa Kamu Praktikkan
Polisi Tangkap Pria yang Viral Lempar Kaca Bus Transjakarta di Jaksel
Minat Investasi Kripto? Berikut 5 Platform Terdaftar di Bappebti
Bursa Saham Global Ambles Imbas The Fed Pelankan Laju Penurunan Suku Bunga
Hukum Ngopi Menurut Gus Baha, Beragama dengan Nyaman
VIDEO: Prabowo Bertemu Justin Trudeau Bahas Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia dengan Kanada
VIDEO: Enam Siswa SMP di Brebes Tersambar Petir di Gerbang Sekolah, Dua Tewas
Jika Terpilih di Pilgub Jakarta, Pramono Akan Buka Taman 24 Jam
Profil Hana-Rawhiti dari Video Viral Anggota Parlemen Selandia Baru Protes dan Menari Haka
Aquabike Jetski World Championship 2024 Perdana Digelar di Parapat-Simalungun, Fans Antusias Saksikan Aksi Pembalap