Liputan6.com, Bekasi - Kediaman almarhum Acam Mulyadi di Bintara XI Kelurahan Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat masih terus didatangi rekan almarhum sesama sopir taksi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (8/3/2015), Acam tewas setelah ditembak kawanan pencuri saat mempertahankan sepeda motornya.
Advertisement
Di mata rekan-rekannya, Acam dikenal sebagai sosok yang baik dan mudah bersosialisasi. Rekan-rekannya sesama sopir taksi mengumpulkan sumbangan ala kadarnya untuk keluarga korban yang memiliki anak yang masih kecil.
"Ya dia itu orangnya nggak sombong juga ya sih, kerjanya juga rajin, berangkatnya pagi terus," ucap salah seorang teman Acam.
Polresta Bekasi mengaku sudah menemui titik terang kasus penembakan oleh kawanan perampok itu.
Pelat nomor sepeda motor yang digunakan pelaku sudah diketahui polisi. Dari hasil penyidikan, polisi memastikan senjata api yang digunakan adalah senjata api rakitan.
Acam ditembak oleh komplotan pencuri sepeda motor Sabtu 7 Maret pagi di rumahnya. Awalnya Acam mendengar suara gaduh di bagian depan kediamannya, ternyata 2 orang sedang berusaha mencuri motornya. Ia pun langsung berteriak sebelum kemudian ditembak pelaku.
Acam sempat dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur, namun nyawanya tak tertolong. Ia tewas akibat luka tembak di bagian dada karena sebelumnya mencoba mempertahankan sepeda motor miliknya. (Vra/Ado)
