Liputan6.com, Jakarta - Pembangkit listrik dengan kapasitas 2.000 megawatt (MW) bakal dibangun di Sulawesi hingga 2019. Pembangunan pembangkit ini merupakan bagian dari proyek 35 Ribu MW yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Akan ada penambahan pembangkit dengan porsi selama lima tahun sebanyak 2.000 MW," terang GM PLN Sulawesi Utara, Sulwesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo), Baringin Nababan, saat peresmian jaringan transmisi Poso-Palu di Gardu Induk Sidera, Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Pembangunan pembangkit tersebut tak hanya dilakukan PLN, tapi juga dilakukan perusahaan swasta melalui skema independent power producer (IPP).
Sementara untuk mendukung penyaluran listrik, PLN akan membangun jaringan transmisi dari Sulawesi bagian utara hingga ke selatan atau dikenal Trans Sulawesi.
"Kalau sudah tersambung, maka di manapun pembangkit bisa tersambung sehingga semua masyarakat bisa menikmati listrik," jelas dia.
Baringin menjelaskan, jaringan transmisi Poso-Palu merupakan cikal bakal dari sistem interkoneksi Sulawesi. Ke depan, ada sejumlah jaringan transmisi yang akan dibangun. "Jaringan transmisi ini kini jadi yang terpanjang di Sulawesi," terang dia.
Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola menyatakan kesiapannya untuk mendukung pembangunan sistem interkoneksi Sulawesi. Dia juga berkomitmen untuk mempercepat proses perizinan proyek kelistrikan.
"Saya jamin untuk perizinan secepatnya itu bahkan bisa selesai dalam hitung hari, asal proyeknya visible dan tidak ada masalah," ungkapnya.
Dengan semakin handalnya pasokan listrik, akan membuat investor berminat untuk menanamkan modalnya di Sulawesi. Tak hanya itu, penyediaan listrik ini juga bakal mendukung pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morowali, KEK Palu dan KEK Bitung.
"Investor makin percaya diri karena listrik aman dan nyaman itu yang paling utama," paparnya. (Ndw/Gdn)
Pembangkit 2.000 MW Bakal Dibangun di Sulawesi
Jaringan transmisi Poso-Palu merupakan cikal bakal dari sistem interkoneksi Sulawesi.
diperbarui 09 Mar 2015, 15:47 WIBKelima pembangkit tersebut yaitu PLTU Sumsel 8 2x600 MW, PLTU Sumsel 9 2x600 MW, PLTU Sumsel 10 1x600 MW, PLTU Batang 2x1.000 MW, dan PLTU Indramayu 1x1.000 MW. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bek Andalan Liverpool Makin Frustrasi Jelang Laga Penting Lawan Manchester City
Top 3 Islami: Gus Baha Ungkap Cara Agar Senang dan Nyaman Beribadah, Kisah Santri Tak Sadari Kedatangan Nabi Khidir
Cara Mengobati Gondongan dengan Cepat: Panduan Lengkap Mengatasi Penyakit Menular Ini
Cara Masak Sayur Lodeh yang Lezat dan Bergizi, Mudah Dipraktikkan
Cuaca Hari Ini Sabtu 30 November 2024: Jabodetabek Berawan Pagi hingga Malam Hari
BYD Luncurkan Baterai Listrik Baru untuk Mesin Konstruksi
Pengakuan Sopir Pikap Tabrak Bayi hingga Tewas di Jaksel: Lawan Arah Ikuti Google Maps
Membandingkan Return of Investment Bitcoin, Emas, dan IHSG
IHSG Akhir Tahun Berpeluang Tembus 7.300, Saham-Saham Ini Menarik Diburu
Daya Tarik Gubak Hills, Destinasi Menarik untuk Menikmati Pemandangan Kota di Lampung
3 Resep Nasi Goreng Bawang Putih yang Gurih untuk Lengkapi Kumpul Keluarga di Akhir Pekan
Terhambat Dalam Perburuan Gyokeres, Arsenal Berpaling ke 2 Kandidat Lain