Liputan6.com, Jakarta Menjelang pelaksanaan eksekusi mati tahap 2, TNI Angkatan Laut (AL) menerjunkan 2 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) ke perairan sekitar Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Kedua KRI itu, yakni KRI Diponegoro dan KRI Lambung Mangkurat.
Komandan KRI Lambung Mangkurat, Mayor Laut Pelaut Nurul Muchlis membenarkan bahwa keberadaan 2 KRI ini merupakan bagian dari tugas pengamanan terkait pelaksanaan eksekusi mati. Apalagi Pulau Nusakabambangan menjadi bagian dari perbatasan laut wilayah NKRI. Dan perbatasan ini paling dekat dengan Australia, negara asal gembong narkoba 2 terpidana mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
"Kalau dibilang pengamanan terkait eksekusi ya bisa dikatakan seperti itu," ujar Muchlis saat dihubungi, Senin (9/3/2015).
Namun demikian, Muchlis menambahkan, tak cuma pengamanan jelang eksekusi mati, keberadaan 2 KRI ini merupakan rutinitas patroli laut biasa yang dilakukan sepanjang tahun. Dan kebetulan, KRI Diponegoro dan KRI Lambung Mangkurat bertugas mengamankan di perairan selatan Pulau Jawa.
"Kita menjaga perbatasan. Patroli sini sudah rutin. Setiap tahun ada penjagaan di sepanjang perbatasan. Kebetulan kita kenanya di wilayah selatan Jawa ini," ucap Muchlis.
Muchlis mengaku, dirinya tidak mendapat perintah khusus pengamanan di perairan Pulau Nusakambangan terkait jelang eksekusi. Dia hanya mendapat perintah untuk menjaga perairan perbatasan secara rutin.
"Kita hanya diperintahkan untuk patroli di sekitar sini. Di sini sudah sekitar 20 hari, tapi baru pertama kali ini masuk Cilacap," ucap dia.
Untuk sementara ini, kedua kapal perang itu bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan. Di sana, 2 KRI juga bersandar untuk isi ulang perbekalan.
"Sampai kapan tidak tahu. Tunggu perintah saja. Kalau ada perintah gerak, kita gerak, kalau diperintah standby, kita standby," kata dia.
"Dan kita kan ada titik bekal ulangnya, nah bekal ulangnya dikasih ke Cilacap. Mungkin sekalian untuk pengamanan (eksekusi mati) iya, tapi ini pada dasarnya operasi rutin biasa," kata Muchlis seraya mengatakan, kedua KRI ini merupakan kapal dari Armada Wilayah Timur dengan pusat pangkalan berada di Surabaya, Jawa Timur.
Seperti diketahui Kejaksaan Agung akan melakukan eksekusi mati tahap 2 dalam waktu dekat ini di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Namun, Kejaksaan sudah mengonfirmasi pelaksanaan eksekusi mati tidak jadi dilakukan akhir pekan ini.
Dari 10 terpidana mati kasus narkotika yang masuk daftar eksekusi tahap 2, tinggal Mary Jane Fiesta Veloso, terpidana mati WN Filipina, yang belum dipindahkan ke Nusakambangan. Sementara semua terpidana mati lainnya sudah berada di lapas di Pulau Nusakambangan.
Terpidana mati yang sudah ada di Nusakambangan, yakni kelompok Bali Nine WN Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, serta terpidana mati WN Spanyol, Raheem Agbaja Salami. Mereka ditempatkan di Lapas Besi.
Lalu ada pula terpidana mati WN Perancis Serge Areski Atlaoui, WN Brasil Rodrigo Gularte, dan WNI Zainal Abidin. Ketiganya mendekam di Lapas Pasir Putih.
Kemudian terpidana mati WN Nigeria Sylvester Obiekwe Nwolise alias Mustofa, WN Ghana Martin Anderson alias Belo, dan WN Nigeria Okwudili Oyatanze. Mereka ditempatkan di Lapas Batu. (Mhs).
Jelang Eksekusi, Kapal Perang TNI AL Jaga Ketat Perbatasan
"Kita menjaga perbatasan. Patroli sini sudah rutin. Setiap tahun ada penjagaan di sepanjang perbatasan. Kebetulan kita kenanya di wilayah se
diperbarui 09 Mar 2015, 21:03 WIBIlustrasi eksekusi mati
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 22 September 2024
Raja Spanyol Sambut Dubes Palestina Pertama untuk Negaranya Usai Mengakui Kedaulatan Palestina
Diduga Hendak Balap Liar, Belasan Pemuda di Bogor Diamankan Polisi
Mengintip Persiapan Penetapan Bakal Pasangan Calon Wali Kota Manado
Imam Keburu Rukuk, Makmum Baca Al-Fatihah atau Ikutan Rukuk? Ini Kata UAH dan Buya Yahya
Hasil Liga Inggris: Banyak Peluang, MU Harus Rela Berbagi Poin Lawan Crystal Palace
Menko Polhukam Ungkap Proses Negosiasi Panjang Pembebasan Pilot Susi Air
Ditreskrimsus Dalami Kebakaran Gudang BBM Ilegal di Natar Lampung Selatan
Hasil Liga Italia: Duel Sengit Juventus vs Napoli Berakhir Tanpa Pemenang
3 Perlakuan Istimewa Allah untuk Umat Rasulullah di Hari Kiamat, Masya Allah
UMKM Lokal Lampung Siap Bersaing di Pasar Lebih Luas Melalui Pertamina SMEXPO 2024
Menko Polhukam Serahkan Pilot Susi Air Kapten Philip Mehrtens ke Pemerintah Selandia Baru