Xiaomi Mi4 Bervirus dan Pakai OS Android Abal-abal?

Handset Xiaomi Mi4 diduga mengandung malware jenis spyware dan adware secara pre-load.

oleh Adhi Maulana diperbarui 12 Mar 2015, 08:25 WIB
Handset Xiaomi Mi4 diduga mengandung malware jenis spyware dan adware secara pre-load.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar buruk melanda pemain baru di pasar smartphone, Xiaomi. Produsen perangkat asal Tiongkok ini dirumorkan telah 'menyematkan' sejumlah malware berbahaya pada salah satu produk mereka, yakni smartphone seri Mi4.

Menurut laman The Hacker News, perusahaan keamanan asal San Fransisco, Amerika Serikat, bernama BlueBox belum lama ini merilis laporan yang menyebutkan bahwa handset Xiaomi Mi4 mengandung malware jenis spyware dan adware secara pre-load. Ini artinya, malware-malware tersebut telah tersemat sejak masa produksinya. 

Peneliti keamanan Andrew Blaich dari Blue Box dalam laporannya menuliskan, "Perangkat ponsel pintar Xiaomi Mi4 LTE tidak aman digunakan sejak pertama kali Anda keluarkan dari boks penjualannya. Setelah melakukan serangkaian pengujian intensif kami menemukan dua kerentanan. Pertama adalah adanya malware dan yang kedua adalah penggunaan sistem operasi Android yang tidak bersertifikat."

Tuduhan yang dilontarkan pihak BlueBox ini tentunya cukup serius. Pasalnya tak hanya diduga secara sengaja menyematkan malware di dalam perangkatnya, smartphone Xiaomi Mi4 juga dikatakan menggunakan sistem operasi Android yang tidak bersertifikasi.

Sebagai bukti, Blaich menjelaskan bahwa OS Android yang digunakan di Xiaomi Mi4 adalah jenis custom ROM. OS ini merupakan hasil pengembangan dari sistem Android Open Source Project (AOSP) yang menjalankan ekosistemnya sendiri.

Blaich melihat bahwa sistem operasi Android yang digunakan pada handset Xiaomi Mi4 merupakan perpaduan dari OS Android versi Kitkat, Jellybean dan bahkan versi-versi sebelumnya yang lebih lawas.

Secara teknis penggunaan sistem operasi Android tak bersertifikat ini memang tidak bermasalah. Namun hasil uji Blaich menunjukkan bahwa OS Android hasil kustomiasasi Xiaomi ini bermasalah dan memiliki banyak celah keamanan.

Sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari pihak Xiaomi atas laporan Blue Box tersebut. Xiaomi MI4 sendiri telah dipasarkan di Tiongkok dan India.

(dhi/isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya