Sektor Otomotif Bakal Dominasi Ekspor Tanah Air

Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor sektor non migas dapat menembus angka US$ 192,5 miliar tahun 2015.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 09 Mar 2015, 19:49 WIB
Isuzu sukses mendongkrak market share tahun lalu dengan mengandalkan Elf dan Giga.

Liputan6.com, Jakarta Sektor otomotif bakal menjadi salah satu tumpuan ekpor terbesar setelah minyak dan gas (migas). Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Rachmat Gobel.

Rachmat mengatakan, sektor otomotif bakal terus digenjot guna memenuhi target ekspor pemerintahan Presiden Joko Widodo sebesar 300 persen. Langkah itu terbuka, apalagi PT Isuzu Astra Motor Indonesia berkomitmen untuk mengekspor sebanyak 20 persen dari produksi pabrik barunya di Karawang, Jawa Barat.

"Di luar migas dan batu bara. Itu manufaktur," kata dia di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (9/3/2015).

Untuk diketahui, Rachmat baru saja mendapat undangan peresmian pabrik baru Isuzu di Karawang. Pabrik dengan nilai investasi Rp 1,7 triliun itu mampu memproduksi sekitar 26.000 truk per tahun.

Rachmat mengatakan, dengan diresmikannya pabrik tersebut menunjukan jika sektor otomotif merupakan sektor yang potensial. Terlebih, dalam investasi tersebut pihak Isuzu tidak meminta insentif untuk pembangunan pabrik.

"Dia tidak minta, dia lihat cuma pasar Indonesia. Pasar Indonesia merupakan insentif yang tidak dimiliki negara ASEAN. Itu yang harus kita jaga," paparnya.

Kementerian Perdagangan pun optimistis, target ekspor bakal terpenuhi. Lantaran, pemerintah getol untuk mendorong ekspor. "Semua kami minta untuk menaikkan ekspornya, paling tidak otomotif mau di ekpor, itu akan meningkat terus," tandasnya.

Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor sektor non migas dapat menembus angka US$ 192,5 miliar tahun 2015. Target tersebut bakal tercapai karena adanya perbaikan ekonomi negara tujuan ekspor seperti Amerika dan kawasan Eropa. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya