Liputan6.com, Cilacap - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyatakan, persiapan Lapas Nusakambangan sebagai tempat eksekusi terpidana mati tahap dua telah mencapai 100 persen.
"Kami sudah siap 100 persen sejak 28 Februari. Tinggal tunggu hari H, itu urusannya Jaksa Agung," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah Yuspahruddin saat dihubungi di Cilacap, Selasa (10/3/2015).
Salah satu persiapan yang sudah selesai yakni pembuatan sekat untuk ruang isolasi di Lapas Besi, Nusakambangan.
Pernyataan ini sekaligus membantah anggapan yang menyebut Nusakambangan belum siap hadapi eksekusi mati tahap II.
"Pemasyarakatan sudah siap, lapas di Nusakambangan sudah siap full. Kalau masalah PK (Peninjauan Kembali) dan gugatan PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) bukan urusan kami, itu urusan kejaksaan," tegas Yuspahruddin.
Disinggung soal truk pengangkut material yang masih terlihat keluar masuk Nusakambangan, Yuspahruddin mengatakan material tidak ada kaitannya dengan persiapan eksekusi.
Dia menjelaskan, material yang diangkut truk-truk itu untuk kegiatan pemeliharaan sejumlah lapas di Nusakambangan. "Saat ini kan awal tahun, mungkin ada anggaran untuk perbaikan di lapas-lapas. Itu tergantung kalapasnya dan sekarang ini ada pemeliharaan," beber dia.
Ditanya tentang surat pemindahan terpidana mati warga negara Filipina Mary Jane Fiesta Veloso dari Lapas Wirogunan Yogyakarta, Yuspahruddi menjawab, "belum, belum ada."
Kejaksaan Agung telah mengumumkan 10 nama terpidana mati yang akan dieksekusi di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah dalam waktu dekat ini.
Mereka adalah Andrew Chan WN Australia, Myuran Sukumaran WN Australia, Raheem Agbaje Salami WN Nigeria, Zainal Abidin WNI, Serge Areski Atlaoui WN Prancis, Rodrigo Gularte WN Brasil, Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa WN Nigeria, Martin Anderson alias Belo WN Ghana, Okwudili Oyatanze WN Nigeria, dan Mary Jane Fiesta Veloso Filipina.
Mereka dihukum mati karena terlilit kasus narkoba. Eksekusi direncanakan berlangsung serentak pada waktu yang belum ditentukan. Salah satu dari terpidana mati itu yakni Mary Jane hingga saat ini masih berada di Lapas Wirogunan, belum dipindahkan ke Nusakambangan. (Ant/Sun/Yus)
Jelang Eksekusi Mati, Persiapan di Nusakambangan Sudah 100 Persen
Disinggung soal truk pengangkut material yang masih terlihat keluar masuk Nusakambangan, Yuspahruddin mengatakan itu tak ada kaitannya.
diperbarui 10 Mar 2015, 11:58 WIBKepulangan mobil militer dari Nusakambangan, Cilacap, JaDua terpidana mati penyelundup narkoba asal Australia dipindahkan ke Nusakambangan untuk menjalani eksekusi. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gerindra soal Beredar Surat Ajakan Prabowo Pilih Ridwan Kamil-Suswono: Dibuat di Masa Kampanye
Tips Menggoreng Donat agar Keluar White Ring: Panduan Lengkap dan Mudah
Sikap Tegas Mendag Budi Santoso, Segel Mesin Pompa SPBU di Sleman yang Rugikan Masyarakat Rp1,4 Miliar per Tahun
Timnas Indonesia Sempat Duduki Peringkat 127, 6 Cuitan Fans NCT 127 Ini Kocak
Tips Menghilangkan Panu yang Efektif dan Aman
Apa Arti dari Surel: Pengertian, Sejarah, dan Cara Membuatnya
Pengumuman, Tiket Kereta Api Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 Masih Tersedia
Apa Itu Brand Awareness: Pengertian, Tahapan dan Cara Meningkatkannya
Saat Iblis Iri dan Cemburu kepada Nabi Ayyub AS yang Kaya Raya
Melihat Pembangunan Prototype VMARS, Analog Mars Pertama Asia Tenggara di Kampung Alien Yogyakarta
Big Match Kontra Liverpool di Liga Champions, Real Madrid Bakal Diperkuat Trio Andalan
2.500 Formasi Guru PPPK Disediakan untuk Mengajar di Kota Tangerang