JK Berharap Golkar Islah

2 Kubu Partai Golkar masih berseteru meski mahkamah partai telah mengesahkan kepempimpinan Agung Laksono versi Munas Ancol.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Mar 2015, 12:56 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Partai Golkar memutuskan untuk memenangkan kepengurusan versi Munas di Ancol, Jakarta, Agung Laksono. Namun pengurus Partai Golkar versi Munas Bali di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie atau Ical tak terima dengan keputusan itu.

Kondisi ini pun mendapat perhatian dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"Kita tunggu saja. Harapannya semoga islah (damai)," ujar JK di Bidakara, Jakarta, Senin (10/3/2015).

Lantas apakah Partai Golkar bakal merapat ke pemerintahan Jokowi-JK? Mengingat kabar soal sambangan Agung Laksono ke rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Siapa saja bisa, ke Teuku Umar (rumah Mega). saya pun ke sana. Anda pun boleh. Masa Agung (Laksono) nggak boleh," ucap JK.

Apakah bakal ada pengumuman besar nanti?

"Nggak juga, coba saja tanya Puan (Puan Maharani, politisi PDIP)," tandas JK.

Rencananya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly akan melaporkan SK pengurusan Partai Golkar versi Agung Laksono. Sementara kubu Agung Laksono juga mengatakan, Partai Golkar akan merapat ke pemerintah dan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) sesuai kebijakan yang dihasilkan pada Munas Ancol. (Ndy/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya