Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah akan menyinergikan pembinaan wirausaha atau usaha Kecil Menengah (UKM) di berbagai lembaga. Saat ini, Kementerian KUKM telah meminta data ke 23 lembaga pemerintah yang memiliki program pembinaan wirausaha atau UKM dan telah terkumpul sekitar 42 juta informasi tentang pelaku UKM di Indonesia.
Menurut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, AA Gede Ngurah Puspayoga, pembinaan UKM saat ini tidak hanya berada di Kementerian KUKM tetapi tersebar di berbagai instansi. Padahal untuk mengoptimalkan pengembangan UKM perlu sinergi pembinaan agar lebih terarah dan efektif.
"UKM sebagai embrio wirausaha harus disinergikan pembinaannya dan tidak jalan sendiri-sendiri di setiap instansi,” kata Puspayoga di acara Penjurian Nasional Wirausaha Muda Mandiri di Mandiri Club Jakarta, Selasa (10/3/2015).
Data yang terkumpul dari berbagai instansi akan terus di validasi sehingga pemerintah memiliki data yang akurat tentang jumlah UKM di Indonesia. Dengan akurasi data diharapkan program-program pengembangan dapat lebih optimal.
Puspayoga mengapresiasi langkah yang dilakukan Pt Bank Mandiri Tbk melalui Program Wirausaha Muda Mandiri, yang kemudian berkembang dengan Mandiri Young Technopreneur dan Wirausaha Sosial Mandiri. Pasalnya, program ini sangat tertata dan dilakukan secara berkelanjutan sehingga perkembangan wirausaha-wirausaha mudanya dapat termonitor dengan baik.
“Terlebih program ini dilakukan merata di berbagai wilayah Indonesia, sehingga dampak ekonominya juga dapat merata. Hal ini sangat sesuai dengan misi pemerintah untuk meningkatkan pemerataan kesejahteraan di Tanah Air. Percuma kalau pertumbuhan ekonomi naik tapi tingkat kesejahteraan tidak merata,” ujarnya.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, program pengembangan kewirausahaan ini dalam jangka panjang bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi Indonesia.
Saat ini, jumlah wirausaha Indonesia memang baru sebanyak 1,65 persen dari total penduduk pada kuartal kedua tahun 2014. Jumlah tersebut masih tertinggal jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang masing-masing mencapai 5 persen dan 7 persen.
Bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat perbandingannya lebih jauh lagi. Di Jepang, komposisi wirausahanya mencapai 10 persen dan Amerika Serikat mencapai 12 persen dari total populasi.
Survey Global Entrepreneurship Monitor (GEM) pada 2013 tentang keinginan berwirausaha di Indonesia menunjukkan, Indonesia menempati peringkat kedua negara ASEAN yang memiliki keinginan tertinggi untuk berwirausaha setelah Filipina. Di belakang Indonesia terdapat negara Vietnam, Thailand, Singapura dan Malaysia.
“Itu mencerminkan sebuah keoptimisan bahwa Indonesia dapat berkembang menjadi kekuatan ekonomi baru dengan mengoptimalkan semangat kewirausahaan. Sebab, untuk menjadi sebuah negara dengan ekonomi yang maju, negara tersebut paling tidak perlu memiliki jumlah wirausaha minimal 2 persen dari total populasinya,” kata Budi. (Gdn)
Pemerintah Sinergikan Pembinaan UKM
Jumlah wirausaha Indonesia baru sebanyak 1,65 persen dari total penduduk pada kuartal kedua tahun 2014.
diperbarui 10 Mar 2015, 16:00 WIBAgung Ngurah Puspayoga (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPK: Silakan Hasto Kristiyanto Mengelak, tapi Kami Akan Sajikan Bukti
Begini Tips Membeli Tas Birkin yang Tidak Mahal Menurut Direktur Artistik Hermes
Tetap Berkarya Meski Terkurung, Ini 7 Penjara yang Pernah Ditempati Pramoedya Ananta Toer
Awan di Bumi Makin Kecil Buat Udara Makin Panas
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 31 Desember 2024
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Newcastle United, Mau Mulai di Vidio
Prabowo Jengkel dengan Penyelundupan: Kalau Perlu Kita Tenggelamkan Kapalnya
Link Live Streaming Liga Inggris Ipswich Town vs Chelsea, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Istigasah di Akhir Tahun, Napi di Banten Menangis
30 Ucapan Tahun Baru 2025 Islami untuk Medsos, Penuh Doa dan Harapan Terbaik
Menag Nasaruddin: Kuota Haji Indonesia Tahun 2025 Sebanyak 221 Ribu Jemaah
Petaka Pesawat Jeju Air Hangus Terbakar di Bandara Muan Korsel, Penyelidikannya?