Liputan6.com, Kediri: Para pemain Pusamania Borneo FC (PBFC) harus rela jalan kaki ke hotel tempat mereka menginap setelah kalah 0-1 dalam laga uji coba melawan Persik Kediri, di Stadion Brawijaya, Kediri, Minggu 8 Maret 2015. Manajemen PBFC sengaja menghukum para pemain, karena kecewa atas hasil yang diperoleh dalam laga uji coba tersebut.
Hamka Hamzah dan kawan-kawan diminta turun dari bus tim untuk berjalan kaki dari Stadion Brawijaya ke hotel tempat mereka menginap. Jarak antara stadion menuju hotel sekitar 4 kilometer, dan para pemain termasuk pelatih Arcan Iurie menuruti hukuman tersebut.
Presiden PBFC, Nabil Husein, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil negatif pada dua laga uji coba terakhir mereka. Yang pertama, PBFC harus kalah 0-1 dari PSM Makassar, lalu takluk 0-1 dari Persik Kediri.
“Hukuman diberikan agar para pemain tidak manja lagi. Kompetisi belum dimulai, mereka harus berlatih dan bekerja lebih keras bila ingin PBFC bisa bersaing di LSI,” tegas Nabil seperti dilansir situs resmi klub.
Lanjut ke halaman berikutnya>>
2
Selain pemain dan pelatih, kala itu Nabil dan jajaran manajemen PBFC juga ikut berjalan kaki menuju hotel. Nabil berharap, setelah dua hasil negatif di laga uji coba terakhir, skuad PBFC bisa melakukan evaluasi kinerja di lapangan.
“Ini kesalahan kolektif. Saya dan jajaran manajemen juga menjalani hukuman. Ini konsekuensi logis dari sebuah kegagalan. Saya akan evaluasi tim ini mulai dari pemain, pelatih, dan asistennya. Mumpung kompetisi masih lama,” ujar dia.
Seperti diketahui, Nabil Husein merupakan putra Said Amin, yang tak lain adalah pengusaha batu bara di Kalimantan Timur. Said Amin juga merupakan orang yang cukup berpengaruh di Samarinda dan dikenal sebagai pengusaha terkenal.
Advertisement