Liputan6.com, Jakarta - Program layanan bank tanpa kantor cabang atau branchless banking terus direalisasikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Layanan tanpa kantor cabang ini menjangkau seluruh masyarakat yang tinggal di pelosok daerah guna memperluas akses keuangan di seluruh Indonesia.
Pelaksana Tugas Direktur Utama BRI, Asmawi Syam menjelaskan, perseroan telah menempatkan ribuan agen keliling yang akan melayani akses keuangan masyarakat di daerah terpencil. Targetnya satu agen keliling untuk setiap desa.
"Saat ini, kami sudah ada 20 ribu agen keliling atau branchless banking dari target 35 ribu agen pada tahun ini. Jadi setiap dua desa, ada satu agen keliling layanan keuangan yang kami tempatkan di remote area," ujar dia dalam Microfinance Forum di Hotel JS. Luwansa, Jakarta, Rabu (11/3/2015).
Asmawi mencatat, ada 70 ribu desa di seluruh Indonesia yang harus mendapat pelayanan akses keuangan dari perbankan, terutama memberikan pembiayaan untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dalam hal ini, pihaknya juga menggandeng perusahaan telekomunikasi.
Akses microfinance untuk pelaku usaha kecil dan menengah, sambungnya, harus dapat memberikan dampak positif dari aspek keuangan dan sosial. Pada 1984, kata dia, BRI melakukan studi dampak sosial untuk mengukur sejauh mana imbas microfinance. Riset ini dijalankan tim Harvard Internasional Development termasuk Komisaris BRI Mustafa Abubakar ikut dalam riset ini.
"Kesimpulannya, kredit mikro saat 2012 membuat kenaikan omzet usaha mikro rata-rata 84,8 juta per tahun dan aset naik rata-rata 24,70 juta per tahun. Angka ini jauh lebih besar dari kenaikan omzet pada kajian 2009 sebesar Rp 38 juta per tahun dengan aset Rp 1,2 juta per tahun," jelasnya.
Asmawi mengatakan, BRI akan meluncurkan satelit pada awal 2016. Dengan satelit tersebut, perbankan pelat merah ini dapat lebih mendorong bisnis penyaluran kredit mikro. Tujuannya memajukan dunia usaha mikro, pelaku industri dalam mendorong ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. (Fik/Gdn)
BRI Sebar 35 Ribu Agen Keliling di Daerah Terpelosok RI
Ada 70 ribu desa di seluruh Indonesia yang harus mendapat pelayanan akses keuangan dari perbankan.
diperbarui 11 Mar 2015, 11:36 WIBBRI (Istimewa)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Imbas Wabah Keracunan E.coli, McDonald's Berinvestasi Hampir Rp1,6 Triliun demi Pulihkan Penjualan
Top 3 Islami: Golongan yang Diharamkan Melihat Wajah Rasulullah di Hari Kiamat, Batas Waktu Sholat Dhuha agar Rezeki Lancar
Pengguna iOS 18.2 Kini Bisa Buat Genmoji Pakai Apple Intelligence, Ini Caranya
The Fed Bakal Hati-Hati Pangkas Suku Bunga, Bagaimana Langkah BI?
Top 3: Daftar Instansi Pemerintah yang Sudah Umumkan Hasil SKD CPNS 2024
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Sarmi Papua, Tidak Berisiko Tsunami
Dharma Sindir RK-Suswono dan Pramono-Rano: Mereka Belum Teruji Karena Belum Diperiksa
Perhatikan Hal Ini untuk Cegah CVT Slip pada Skutik, Apa Saja?
Trik Memasak Toppoki Lezat ala Chef Marinka, Tambahkan Saus Tiram
18 November 1626: Basilika Santo Petrus Ditahbiskan Usai Pengerjaan Selama 120 Tahun
Menoropong Prospek Saham BBNI, Makin Cuan atau Lesu?
Rekomendasi Wisata Pantai di Mamuju