Liputan6.com, Jakarta - Salah satu emoji Facebook yang bertajuk 'feeling fat' atau 'merasa gendut' kabarnya diprotes oleh para pengguna. Menanggapi kondisi ini pihak Facebook pun memutuskan akan segera menghapus emoji tersebut.
Dilansir laman Business Insider, Rabu (11/3/2015), sekitar 16 ribu pengguna Facebook telah menandatangani petisi penolakan penggunaan emoji 'merasa gendut'.
Petisi ini diprakarsai oleh seorang wanita pengguna Facebook bernama Catherine Weingarten melalui situs Change.org. Menurut Catherine, gendut atau gemuk bukanlah sebuah perasaan yang pantas dideskripsikan menjadi sebuah emoji.
"Saya melihat emoji 'merasa gendut' ini di status teman. Emojinya menggambarkan pipi tembem dan dagu ganda. Saya pikir awalnya ini adalah hal yang lucu, tapi selanjutnya saya merasa marah. Emoji ini tidak membantu Anda untuk berdiet, justru semakin membuat Anda frustasi," tulis Catherine di laman Facebook-nya.
Lebih jauh Catherine menjelaskan, "Dengan 890 juta pengguna, Facebook adalah jejaring sosial terbesar yang mempu mempengaruhi bagaimana cara berkomunikasi banyak orang. Saya berharap suatu hari nanti Facebook dapat memberikan pengaruh yang sangat positif dan menghentikan segala gaya komunikasi yang merusak diri pengguna, khususnya para perempuan."
Berikut tanggapan Facebook yang dimuat pada keterangan pers yang mereka publikasikan, "Kami telah mendengar dari komunitas kami bahwa mencantumkan 'feeling fat' sebagai opsi untuk update status dapat menimbulkan adanya perasaan negatif terhadap bentuk badan, khususnya bagi mereka yang mengalami masalah kelainan kebiasaan makan. Oleh karena itu kami akan menghapus 'feeling fat' dari list opsi update status kami. Kami akan terus mendengarkan masukan yang disampaikan kepada kami sejalan dengan upaya kami membantu masyarakat mengekspresikan diri mereka melalui Facebook."
Advertisement
(dhi/isk)