Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita di New York menjalani bedah otak sambil tetap sadar. Brittany Capone (24) mengalami pembedahan otak untuk mengambil tumor di otak kirinya.
Tumor itu berada dekat dengan wilayah otak yang mengendalikan kemampuan berbicara. Dengan demikian, wanita itu harus diajak berbicara supaya doker bedahnya, Dr. Philip Gutin, dapat menentukan kepastian letak tumornya. Pembiusan hanya dilakukan pada saat membuka dan menutup tengkoraknya.
Advertisement
Merujuk kepada Time, pembedahan selagi sadar dimulai lebih dari 10 tahun silam terhadap para pasien penderita ayan (epilepsy). Ahli bedahnya harus menjaga pasiennya siuman supaya dapat membantu pemberantasan bagian sel yang menyebabkan serangan ayan.
Namun demikian, para dokter semakin percaya diri melakukan bedah siuman ini setelah perkembangan teknologi pemetaan otak di mana pada dokter dapat menciptakan tiruan digital penampang otak pasien. Kemajuan cara pembiusan juga memungkinkan untuk membangunkan pasien di tengah-tengah pembedahan.
Pada saat berlangsungnya bedah otak itu, spesialis diagnostik syaraf Nicole Brennan terus-menerus melakukan tanya jawab ringan dengan pasien supaya letak pasti tumor itu diketahui oleh Dr. Philip Gutin.
Dari tanya jawab itu, keraguan jawaban dari sang pasien menunjukkan kedekatan proses bedah dengan daerah Wernicke yang merupakan tempat pengolahan pembicaraan manusia dan terletak di belahan otak kiri.
Jika tidak berhati-hati, pasien dapat kehilangan kemampuannya untuk mengerti atau menggunakan bahasa seumur hidupnya. (Alx/Liz)