Bocah 17 Tahun Ini Siap Pecahkan Rekor Formula One

Max merupakan anak dari mantan pembalap Formula One era 90-an

oleh Windi Wicaksono diperbarui 11 Mar 2015, 20:30 WIB
Max Verstappen (kiri) sedang bicara dengan ayahnya Jos Verstappen di sebuah lomba (SANDER KONING / ANP / AFP)

Liputan6.com, Melbourne - Sebuah rekor akan terpecahkan ketika Grand Prix Australia musim ini digelar pada 15 Maret 2015. Pada balapan pembuka Formula One musim ini, seorang bocah berusia 17 tahun bakal memecahkan rekor sebagai pembalap termuda.

Adalah Max Verstappen, pembalap berusia 17 tahun 166 hari, yang dipercaya akan menjadi pembalap termuda dalam sejarah F1. Melihat dari nama belakangnya, tak salah bisa kita mengaitkan dengan Jos Verstappen, yang tak lain adalah ayahnya.

Verstappen merupakan pembalap F1 era 90-an sampai awal 2000-an, namun tak pernah mencatatkan prestasi cemerlang. Dan tak perlu terkejut ketika mengetahui bahwa sang ibu, Sophie Kumpen, juga merupakan pembalap karting yang sukses. Kini sang anak, Max, bersiap membuat sejarah bersama timnya, Toro Rosso Renault di ajang balap jet darat tahun ini.

Max sendiri mengaku tak gugup dengan kans dia menjadi pembalap termuda sepanjang sejarah Formula One. Dia bahkan bertekad untuk memecahkan rekor-rekor lainnya di Formula One, termasuk dengan menjadi juara dunia.

“Tidak, saya sama sekali tidak terganggu dengan menjadi pembalap termuda. Saya ingin memecahkan rekor lainnya,” kata Max Verstappen, seperti dilansir The Telegraph.    

“Saya ingin memecahkan semua rekor. Rekor terbanyak untuk gelar juara dunia, itu yang akan terjadi. Saya tidak terganggu tentang usia ketika saya memenangkannya. Saya hanya ingin menjadi juara dunia,” ungkap driver asal Belanda ini.

Sejak masih berusia 16 tahun, Toro Rosso sesungguhnya telah mengumumkan Max sebagai pembalap mereka. Namun, dia diberikan waktu lagi untuk beradaptasi dalam masa transisinya dari kategori junior.

Konsultan Red Bull motorsport, Helmut Marko, menyebut Max Verstappen sebagai jenis pembalap yang hanya sekali lahir dalam satu dekade. Bahkan, Marko tak ragu membandingkan Max dengan pembalap legendaries F1, Ayrton Senna.

“Dia (Max) telah membalap secara profesional sejak berusia empat tahun. Jadi, kami berharap dia tampil kompetitif dari balapan pertamanya di F1. Kami tidak sedang bermain lotre,” kata Marko. 

Baca juga:

"Chelsea Makin Kuat, Tapi PSG Sudah Belajar"

Fabregas: Jangan Takut, Chelsea Bakal Hajar PSG!

Pencak Sunda, Asal Mula Pencak Silat

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya