Kronologi Putusnya Jembatan Gantung di Banten

Jembatan di Lebak, Banten, putus saat anak-anak melintasinya. Akibatnya, 46 siswa SD itu jatuh ke Sungai Cibeurang.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 11 Mar 2015, 17:07 WIB
Jembatan gantung di Lebak, Banten, putus. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Banten - Jembatan yang menghubungkan kecamatan Sajira dengan Kecamatan Cimarga di Kabupaten Lebak putus. 46 Siswa SD yang tengah menyeberangi jembatan itu pun jatuh ke Sungai Cibeurang.

Salah seorang warga, Neneng, menuturkan kronologi kejadian tersebut. Saat itu, anak-anak sedang berada di atas jembatan untuk menuju ke sekolah.

"Kejadiannya pas sekitar jam 7 pagi, pas anak-anak sekolah berangkat," kata Neneng (25) saat ditemui di kediamannya di kampung Kaduluhur, Desa Tambak, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (11/03/2015)

Dia menyebut siswa yang menjadi korban jembatan gantung roboh merupakan siswa dari SDN I Pejagan, Desa Pajagan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Mereka semuanya warga dari empat kampung. Yaitu kampung Polad, Kaduluhur, Pasir Eurih, dan Cigarugak.

Saat kejadian, sempat terdengar bunyi dentuman yang cukup keras dan mengagetkan warga sekitar. Sehingga, seluruh warga mendekati lokasi putusnya jembatan gantung tersebut.

"Anak-anak pada teriak, terus ada suara gabruk aja. Bapak-bapak sama ibu-ibu pada lari ke sana semua, menolong," terang Neneng.

Putusnya jembatan tersebut membuat akses dan perekonomian warga terhambat. Bahkan empat kampung terancam terisolasi. Yaitu kampung Cigarugak, Polad, Kaduluhur, dan Pasir Eurih.

"Jadi posisinya anak sekolah di depan, terus ada motor, terus anak sekolah lagi. Yang naik motor suami istri. Istrinya turun, jalan kaki," jelas Neneng.

Jembatan gantung ini merupakan akses utama dan satu-satunya warga empat kampung untuk bersekolah dan menjalankan aktivitas perekonomiannya.

"Kalau memutar, jalan rusak. Akses susah, bisa sampai dua jam lebih. Naik motor, soalnya gak bisa lewat mobil," tukas Neneng. (Ali/Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya