Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku mendapat serangan bertubi-tubi dari negara tetangga, karena menegakkan hukum untuk kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia.
Susi mengatakan, menjaga kedaulatan laut dengan penegakan hukum yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk kapal asing yang mencuri ikan di perairan laut Indonesi telah memukul negara tetangga.
"Bagi negara tetangga kita yang selama ini mengeksploitasi laut kita, kebijakan ini sangat memukul bidang perikanan mereka," kata Susi di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (11/3/2015).
Menurut Susi, saat menerapkan penegakan hukum tersebut, dirinya mendapat tekanan dari negara tetangga dalam berbagai bentuk.
"Ini disikapi manuver dan cara, saya ingatkan sebagai pemilik laut, Indonesia itu punya dua per tiga laut, tekanan datang bertubi, dengan surat, kurir, kita tidak akan mudah untuk menegakkan satu poin," tuturnya.
Susi mengungkapkan, pemberantasan kapal asing pencuri ikan menjadi prioritasnya. Pasalnya, hal tersebut membuat Indonesia mengalami kerugian besar.
" Ilegal fishing nomor pertama priortas kerja kita, stop semua kegiatan kapal ikan dari semua negara baik pure ilegal telah membuat Indonesia rugi miliaran dolar Amerika Serikat (AS)," tuturnya.
Ia menambahkan, kebijakan tersebut telah terbukti dari data Badan Pusat Statistik (BPS) sektor kelautan Indonesia telah menyumbang deflasi pada akhir Desember 2014. (Pew/Ndw)
Tangkap Pencuri Ikan, Menteri Susi Diserang Negara Tetangga
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku mendapat serangan bertubi-tubi dari negara tetangga. Apa penyebabnya?
diperbarui 11 Mar 2015, 19:02 WIBKadispenum Puspen TNI Kolonel Infanteri Bernardus Robert menjelaskan, 2 kapal itu ditangkap di perairan Maluku pada 7 Desember 2014.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Tips dan Trik Mengenakan Kebaya Agar Terlihat Langsing dan Memesona
Kemendag Tak Diajak Rumuskan Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek
Perempuan Thailand Selamat Usai Dililit Ular Piton Berjam-jam
9 Inspirasi Gaya Kasual dengan Kebaya Peach, dari Fuji hingga Erina Gudono
Vidio Hadirkan Original Series Zona Merah, Tampilkan Zombie Versi Lokal
Pasangan Atang-Annida Kenalkan Bogor Smart System: Gercep Seperti di Inggris
6 Ide Mix & Match Batik Ala Novia Bachmid, Tampil Modern dengan Nuansa Tradisional
Toncoin Masuk 10 Jajaran Kripto Teratas Hari Ini 20 September 2024
Menteri PUPR Basuki Pamit dari Kabinet Indonesia Maju, Berikut Perjalanan Kariernya
Xiaomi 14T dan 14T Pro Siap Hadir dengan Fitur Circle to Search
Jangan Anggap Sepele Tangisan Perempuan, Bisa jadi karena Ini Kata Hanan Attaki
Spotify Rayakan Ekspresi Diri Pengguna di Indonesia dengan Kampanye #IniSpotifyAku