Zulkifli Hasan: Politik Kini Tak Seperti Air, Kadang Brutal

Liputan6.com, Jakarta - Zulkifli Hasan terpilih sebagai Ketua Umum PAN periode 2015-2010 berdasarkan hasil voting dalam Kongres beberapa waktu lalu di Nusa Dua, Bali. Dia mengungkapkan kondisi yang dialaminya selama mempersiapkan kongres. Termasuk saat menggalang dukungan.

Ketika itu, pria yang saat ini menjabat Ketua MPR tersebut mengaku sampai lupa dengan teman-teman lamanya karena saking fokus mempersiapkan kongres.

"3 bulan persiapan kongres hampir nggak kenal teman. Yang hafal, suara kabupaten provinsi dan yang pilih saya saking fokusnya," ungkap Zulkifli saat menjadi pembicara pada pembahasan buku 'Kebudayaan Dalam Politik' karya Radhar Panca Dahana di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2015).

Kondisi ini diakuinya memang cukup menguras tenaga. Suasana politik saat ini yang kerap dihantui insiden sangat berbeda dengan masa lalu yang mengalir seperti air.

"Politik tak seperti air, kadang brutal. Dua hari diramaikan teman Golkar sampai berkelahi, pukulan-pukulan, ada partai belah durian," jelas Zulkifli.

Meski begitu, dia masih optimistis dengan situasi politik saat ini terutama dalam perkembangan demokrasi di Indonesia. Setidaknya, penerapan demokrasi di Tanah Air masih lebih baik dibanding negara lain, seperti Thailand dan negara-negara di Timur Tengah.

"Banyak yang pesimis dengan kondisi Tanah Air. Saya optimistis. Kita punya Pancasila, politik kebangsaan. Tidak ada lagi kelompok dan golongan. Apa yang dirasakan rakyatnya. Kemiskinan, pasar tunggal ASEAN, mempersiapkan SDM. Gagasan ini diterima dengan baik, kalau ini berhasil perkembangan Indonesia akan lebih baik," tandas Zulkifli.

Zulkifli Hasan terpilih sebagai Ketum PAN periode 2015-2020 dengan meraih 292 suara, mengalahkan kandidat incumbent Hatta Rajasa 286 suara. (Riz/Ein)