Liputan6.com, Sorong - Sugiono, warga Kota Merauke yang diduga menjadi korban peluru nyasar anggota TNI, telah dirujuk ke Rumah Sakit Cikini, Jakarta. Lelaki berumur 31 tahun itu mengalami luka tembak di bagian dada,
tembus paru-paru, kondisinya mulai stabil.
Kepala Bidang Pelayanan RSUD Merauke dr Petrus Paulus Tiniyap membenarkan, Sugiono telah dirujuk ke Jakarta. Karena perlu ada penanganan yang lebih serius akibat luka tembakan itu.
"Kondisi korban mulai membaik dari sebelumnya, Sugiono juga sudah mulai berkomunikasi dan stabil. Walau pun kondisinya belum normal," ujar Petrus saat dihubungi, Sorong, Rabu (11/3/2015).
Petrus menjelaskan, hasil rontgen Sugiono terdapat luka di paru-paru sebelah kirinya, yang sudah lebih baik dibandingkan saat kejadian penembakan, Senin 9 Maret lalu.
Menurut Petrus, Sugiono dijadwalkan akan mendapatkan tindakan lebih dalam lagi dan akan ditangani oleh dokter spesialis bedah, yaitu dokter khusus untuk daerah dada.
"Saat perawatan di RSUD Meruke, korban sudah mendapatkan penanganan awal medis, seperti tindakan operasi dan pemasangan selang di paru-parju bagian kiri yang mengeluarkan darah. Masih ada luka di daerah dada sebelah kiri dan pungung kiri. Lukanya mengenai paru-paru. Jantungnya dalam kondisi aman," papar dia.
Sugiono, adalah korban peluru nyasar di Bandara Mopah Merauke, saat sedang menggendong anaknya Novan Aditama Saputra (6) di ruang tunggu Bandara Mopah Merauke, Senin 9 Maret lalu. Semantara Novan tewas di tempat terkena timah panas. Sebelum peluru mengenai Novan, peluru terlebih dahulu mengenai Sugiono, yang duduk menyandar ke dinding tripleks dalam ruang kerja maskapai Sriwijaya Air.
Insiden tersebut terjadi saat protokoler Bandara Mopah, Praka Dedi Purwanto sedang mengosongkan senjata jenis FN-46 Indeks Letkol Joko Pitoko, Ka Bekangdam XVII/Cenderawasih di ruang cek in yang saat itu akan terbang kembali ke Jayapura dan akan menggunakan Lion Air.
Sayangnya dalam prosedur itu, Praka Dedi mengarahkan senjata mendatar, bukan ke atas. Alhasil, peluru yang tersisa di dalam senjata api tersebut mengenai 2 penumpang yang ada di bandara setempat.
Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap, Brigjen TNI Supartodi mengatakan, segala biaya pengobatan akan ditanggung pihaknya. Begitu juga dengan biaya pemakanam Novan di Merauke, sehari setelah kejadian. (Rmn)
Korban Peluru Nyasar di Merauke Dirujuk ke Jakarta
Hasil rontgen Sugiono terdapat luka di paru-paru sebelah kirinya, yang sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya.
diperbarui 12 Mar 2015, 05:38 WIB(ilustrasi)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Peran Vital Perusahaan Mid-Market dalam Ekosistem Bisnis Global
Hukum Ziarah Kubur Menurut UAH, Apa Hubungannya dengan Hari Jumat?
Lawan Kemiskinan, Kepala BP TASKIN Resmikan Rumah Produksi Gizi
Tahapan Krusial, Polda Riau Cek Kesiapan Polres Rohul Sukseskan Pilkada
Generasi Muda Indonesia Dukung Percepatan Transisi Energi di COP 29 Lewat Aksi Kolaboratif Desa Bumi dan SRE
Polisi Masih Buru Tiga Buronan Kasus Judi Online Komdigi
Jalani Evaluasi Tahap II, Penerapan Smart City di Banyuwangi Dapatkan Apresiasi
Shibuya Tokyo Pastikan Tidak Ada Pesta Malam Tahun Baru 2025 Usai Meniadakan Perayaan Halloween
Pemprov Sulbar Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Wilayah Pegunungan Mamasa
Daftar 10 Aset dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar di Dunia, Ada Bitcoin
Fakta Menarik Film Barat The Godfather Coda di Vidio, Hadirkan Versi Terbaru dari Trilogi Sebelumnya
Infografis Debat Terakhir Pilkada Jakarta 2024 dan Jurus 3 Calon Gubernur