Serukan Konser Rasis, Warga Petisikan Ki Gendeng Pamungkas

Konser metal yang akan diselenggarakan itu akan disebarkan kaos bertuliskan 'Anti Cina'.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 12 Mar 2015, 18:45 WIB
Ki Gendeng Pamungkas (Foto : Youtube)

Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini, paranormal Ki Gendeng Pamungkas (KGP) tengah aktif di berbagai perhelatan musik dengan event organizer yang ia bentuk. Musik metal, rock, underground, menjadi lahannya untuk menyelenggarakan acara.

Dan baru-baru ini, KGP tersandung masalah karena diduga menyerukan isu rasis di media sosial Facebook miliknya. Isu itu berkaitan dengan konser yang akan diselenggarakannya di Bogor, Jawa Barat, dengan tajuk 'Brutalize In The Darkness' yang akan diselenggarakan 10 Mei mendatang.

Foto dok. Liputan6.com

Dalam konser tersebut, band metal kawakan asal Norwegia, Gorgoroth, akan didatangkan. Dan hanya dengan harga tiket Rp 25 ribu, penonton dapat menyaksikan band tersebut dengan band-band ternama lainnya, seperti Burgerkill, Dajjal, dan Down for Life di Stadion Padjajaran, lokasi konser diselenggarakan.

Namun sayang, ucapan yang ia keluarkan di Facebook terkait konser tersebut dinilai sangat rasial. Sehingga hal tersebut ditentang oleh salah satu netizen. Ia bahkan membuat sebuah petisi yang akan ditujukan ke Kementrian Hukum dan HAM, dan juga Komnas HAM. Dalam petisi tersebut, netizen bernama Donny Anggoro juga menyisipkan screenshoot Facebook KGP.

Foto dok. Liputan6.com

Dalam pernyataan yang ditulisnya, ia menyatakan akan membagikan kaos gratis dengan bertuliskan pesan 'Anti Cina' untuk dipakai dalam konser tersebut. Donny pun menuliskan pesan ini dalam petisinya. "Kami menuntut kepada institusi/lembaga terkait HAM terutama negara untuk menyeret KGP ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya meracuni anak-anak muda dengan menyebar pesan kebencian/rasisme".

Hal ini juga membuat musisi yang semulanya akan tampil, satu persatu tarik diri. Seperti tertulis di akun Twitter @downforlifesolo milik Down For Life "Kami memutuskan MUNDUR dr acara Brutalize in The Darkness di Bogor tgl 10 Mei 2015 sampai ada klarifikasi dr panitia ttg propaganda rasisme," tulis Down For Life kemarin, Rabu (11/3/2015).

Foto dok. Liputan6.com

Begitu juga dengan Burgerkill pada akun media sosial Twitter @burgerkill666 miliknya menuliskan 3 twit mengenai isu tersebut. "Malem guys, kami ingin menginformasukan bahwa Burgerkill batal tampil di event yg digelar tgl 10 Mei 2015 di Std.Padjajaram Bogor. Thx :)"

Selanjutnya mereka menuliskan "Maaf kami tdk bs ikut dgn pergerakan anti ras tertentu. Metal yg kami percaya adalah musik yg tdk perduli ras & latar blkg penggemarnya. :)" dan yang terakhir "Kami menghormati setiap individu tanpa membeda2kan ras. Semoga isu yg sdg hangat ini bs memberi pemahaman yg lebih baik ttg kebhinekaan. :)"

Foto dok. Liputan6.com

Hingga berita ini diunggah, petisi yang dibuat dalam situs Change.org ini telah mencapai 1.182 pendukung dan hanya tinggal 318 pendukung lagi untuk mencapai jumlah 1.500 dan menyerahkan petisi ini kementrian yang dituju.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya