Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan, ada puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) saat ini berada di wilayah kekuasaan organisasi militan Islamic State Iraq and Syiria atau ISIS. Mereka bergabung diiming-imingi pekerjaan dan materi berlimpah dari kelompok ISIS.
"Mereka yang bergabung untuk pertama datang, pasti mendapatkan biaya penggantian perjalanannya, kemudian dia dapatkan uangnya setiap bulannya berapa. Diberikan biaya hidup awal, setelah itu ya mereka menyatu dengan lingkungan," ujar Marciano di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2015).
Selain mendapatkan uang, kata Marciano, para WNI juga diiming-imingi pekerjaan dengan gaji yang cukup besar. Sebagian dari mereka juga telah bergabung dengan kelompok bersenjata yang dilatih secara militer, untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintah di Irak dan Suriah.
"Ada WNI yang memang bekerja di sana, mereka mencari penghasilan. Tetapi ada juga yang ikut dengan kelompok perlawanan senjata kepada pemerintahan yang berada di Suriah itu," ucap dia.
Marciano mengatakan, informasi adanya pekerjaan dengan gaji tinggi dan juga rekrutmen pasukan bersenjata ISIS, didapatkan dari WNI yang sebelumnya telah bergabung dengan organisasi radikal tersebut. Selain motivasi itu, niat mereka ke sana adalah untuk berjihad.
"Modusnya mereka akan melakukan jihad dengan perlawanan bersenjata, terhadap pemerinthaan yang mereka anggap tidak sesuai dengan ideologi. Tetapi yang lain juga ada yang memang saya katakan tadi, mereka masuk secara ilegal, masuk dan bekerja untuk mencari kehidupan yang lebih baik," tandas Marciano.
Baru-baru ini 16 WNI diamankan kepolisian Turki. Diduga mereka akan bergabung kelompok ISIS ke Suriah. Mereka sebelumnya sempat dikabarkan menghilang saat bersama rombongan tur ke Turki, dan diduga sempat menyatakan tidak akan kembali ke Indonesia. (Rmn)
http://news.liputan6.com/read/2190175/cegah-ancaman-isis-tni-pantau-alumni-timur-tengah
http://news.liputan6.com/read/2189858/remaja-australia-bomber-isis-tewas-di-irak
http://news.liputan6.com/read/2190072/bin-ada-50-wni-keluar-masuk-wilayah-isis
BIN: WNI Gabung ISIS Diiming-iming Uang dan Pekerjaan Gaji Tinggi
BIN menyebutkan, selain motivasi mendapatkan pekerjaan, niat WNI bergabung ke SISI adalah untuk berjihad.
diperbarui 13 Mar 2015, 03:32 WIBKota ini merupakan daerah penting di Negeri Seribu Satu Malam serta kampung halaman dari Saddam Hussein.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Zulkifli Hasan Jamin Stok Beras Cukup Buat Natal dan Tahun Baru 2025
Andika-Hendi Makin Unggul dari Luthfi-Yasin dalam Survei SMRC, Bukti Endorsement Tak Berpengaruh?
Memahami SCL Adalah Pendekatan Pembelajaran Inovatif, Ini Karakteristiknya
VIDEO: Pesan Prabowo di KTT APEC 2024: Undang Pelaku Bisnis Asia Pasifik Berinvestasi di RI
Toyota Corolla Cross Hybrid Facelift Sudah Bisa Dipesan di Malaysia, Harga Mulai Rp 504 juta
Raffi Ahmad Ajak Warga Kepri Pilih Ansar-Nyanyang
Hasil Kumamoto Masters 2024: Dapat Kartu Kuning, Gregoria Mariska Tunjung Tidak Menyangka ke Final
Manchester United Bidik Duo Jerman di Tahun 2025
Program PSR Jadi Andalan Pemerintah Dorong Swasembada Energi
VIDEO: Detik-detik Anggota Parlemen Maori Protes RUU dengan Tarian Haka
Dekat Stasiun MRT, Rumah Tapak di Tangerang Dibandrol Rp 500 Jutaan
Tamara Tyasmara Ungkap Ucapan Dante 2 Hari Sebelum Meninggal, Ingin Terbang Tinggi