Liputan6.com, Yogyakarta - Menteri Desa & Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Marwan Jafar Blusukan di Dusun Japanan Desa Margodadi, Seyegan, Sleman. Kedatangannya pun membuat warga desa kaget, sebab mereka tidak tahu ada agenda blusukan ke dusunnya.
Marwan mengatakan jika kunjungan ke sejumlah kelompok tani dan perikanan di dusun Japanan ini terkait kesiapan desa untuk menerima dana desa.
Advertisement
"Apakah sudah siap dengan APBDes dan RPJMDes, tapi saya yakin di Yogyakarta sudah bisa semua membuat itu," ujarnya Kamis (12/3/2015).
"RPJMDes dan RKPDes menjadikan syarat sebelum dana dikucurkan. Tujuannya agar pembangunan yang dilakukan desa sesuai dengan kebutuhan masing-masing desa," tegas dia.
Dia mengatakan sesuai amanat Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014, alokasi dana sebesar Rp 1,4 miliar untuk setiap desa di Indonesia. Dari 70 ribu lebih desa, rata-rata akan mendapatkan dana sekitar Rp 200 juta per tahun. "Pembagiannya secara bertahap," jelas dia.
Oleh karena itu, diharapkan bisa mendorong terciptanya desa maju yang memiliki potensi dalam pertanian dan perikanan.
"Dana desa nanti itu ada mungkin Rp 200 juta per desa bisa untuk mengembangkan desa, kalau yang punya potensi perikanan dan pertanian seperti di sini, kita dorong jadi desa minapolitan," katanya.
Marwan juga mendorong desa agar membuat Badan Usaha milik Desa (BUMDes) yang bisa digunakan untuk mengelola potensi-potensi desa. "Kita dorong supaya desa-desa bisa mandiri, kemiskinan bisa dikurangi," jelas dia.
Sementara itu Kepala desa Margodadi, Subandi Puja Prayitno mengatakan jika pihak desa sudah siap menrima anggaran sebesar itu. Pihaknya pun juga sudah menyiapkan bendaharawan yang mumpuni untuk alokasi dan laporan penggunaan dana tersebut.
"Kita siap semuanya dari penyiapan Alokasi Dana Desa 1,11 M dari Pemkab pertengahan maret ini keluar. Lalu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa juga sudah siap," ujar Marwan. (Tnt)