Kemlu: 16 WNI Ditahan di Turki Bukan Anggota Tur yang Hilang

Keterangan ini disampaikan setelah KBRI di Ankara Turki melakukan pertemuan dengan Otoritas Keamanan Turki.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 13 Mar 2015, 09:07 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir.

Liputan6.com, Jakarta - Desas-desus apakah 16 orang ditahan di Turki merupakan orang sama dengan belasan peserta tur yang hilang beberapa waktu lalu terjawab. Kementerian Luar Negeri memastikan bahwa 16 orang tersebut merupakan kelompok lain bukan para peserta tur.

Keterangan ini disampaikan setelah KBRI di Ankara melakukan pertemuan dengan Otoritas Keamanan Turki. Saat ini belasan orang tersebut masih diamankan Pemerintah Turki.

"16 Orang yang ditahan di Gaziantep Turki bukan merupakan 16 orang memisahkan diri dari kelompok wisata beberapa waktu lalu," kata Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir kepada Liputan6.com, Jumat (13/3/2015).

Arrmanatha mengatakan, ke-16 orang itu terdiri dari 1 pria dewasa, 4 wanita, 3 anak perempuan, dan 8 bocah laki-laki.

"Dari keterangan, mereka berencana untuk menyeberang ke Suriah," jelas pria yang kerap dipanggil Tata ini.

Tata menyebut Pemerintah akan mengambil langkah lanjutan pascaditahannya 16 orang ini. Langkah tersebut adalah mengirim tim investigasi ke Turki.

"Pemerintah akan kirim tim keamanan ke turki untuk menginvestigasi lebih dalam tujuan mereka dan meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan pihak keamanan Turki," tandas Tata.

Aparat Turki sebelumnya menahan 16 warga negara Indonesia (WNI) -- yang diduga hilang di Turki --  ketika mencoba menyeberang ke Suriah. Mereka disebutkan terdiri dari 3 keluarga.

Jalur yang mereka tempuh menuju Suriah adalah rute yang biasa digunakan oleh simpatisan kelompok milisi ISIS. Meski demikian, belum jelas apakah 16 WNI itu hendak bergabung dengan kelompok militan tersebut atau tidak. (Ali/Tnt)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya