Liputan6.com, Yogyakarta - Jika Anda datang ke Jalan Gedongkuning Yogyakarta, ada satu tempat yang begitu ramai dikunjungi para tuna wisma saat siang hari. Tempat itu adalah warung sedekah.
Pantauan Liputan6.com, warung yang berdiri di atas trotoar ini terlihat sangat sederhana. Di atasnya tertutup oleh terpal sedangkan di depannya ditutup oleh kain putih yang bertuliskan 'Warung Shodaqoh khusus bagi Fakir Miskin dan Kaum Dhuafa Gratiss…Insya Allah setiap Jumat jam 11-13 siang'.
Sesuai namanya, warung tersebut tidak memungut biaya alias gratis. Mereka yang datang berasal dari masyarakat bawah. Seperti pengayuh becak, pemulung, juru parkir, dan tuna wisma. Dan tak hanya dewasa, anak kecil pun diperbolehkan menikmati hidangan di warung tersebut.
Kehadiran warung itu tentu memberikan kebahagiaan tersendiri bagi pengayuh becak seperti Gunawan. Tempat ini pun menjadi primadona baginya. "Sudah lebih dari 6 kali, biasanya saya makan di sini, dapat gratis, enak juga makanannya," kata dia di lokasi, Jumat (13/3/2015).
Hal senada diungkapkan Rahmat. Pria tunawisma ini mengaku sering datang bersama rekannya untuk menikmati makanan di warung itu. "Setiap hari Jumat saya ke sini. Kadang dibungkus, kadang makan di sini. Ini sama teman-teman juga," ujar Rahmat.
Menurut pegawai warung bernama Dewi, warung tersebut dimiliki oleh seorang pengusaha batu alam. Aktivitas ini telah berjalan sejak setengah tahun lalu.
"Ya, ini gratis, Mas. Yang punya Ibu Yuniana Oktoviati, yang punya usaha batu alam. Kebetulan Ibu sedang pergi ke Jakarta. Warung ini sudah setengah tahun berjalan dan gratis untuk orang yang tidak mampu," kata Dewi.
Dewi menceritakan awal mulanya warung ini berdiri. Saat itu, pemilik terinspirasi sebuah warung di Jawa Barat yang memberikan makanan gratis setiap Jumat bagi orang-orang tidak mampu.
"Kalau nggak salah Ibu itu bikin karena ada yang sudah bikin lebih dulu. Ibu baca di internet. Saya nggak tahu pastinya, karena cuma pegawai saja di sini," jelas Dewi.
Dewi menjelaskan, menu di warung sedekah ini bervariasi. Mulai dari telur, lele, sop, sampai ayam bergantian disajikan setiap Jumatnya. Warung sedekah menyediakan 100 sampai 150 porsi makanan setiap kali warung beroperasi.
"Kebetulan hari ini ayam, kami berdua yang masak," tukas Dewi. (Ali/Ado)
Melihat Warung Sedekah Khusus Fakir Miskin di Yogyakarta
Mereka yang datang berasal dari masyarakat bawah. Seperti pengayuh becak, pemulung, juru parkir, dan tuna wisma.
diperbarui 13 Mar 2015, 15:39 WIBWarung sedekah di Yogyakarta. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resmi Jadi Presiden ke-47 AS, Donald Trump Janji Jadi Pembawa Perdamaian
Donald Trump Kritik Joe Biden di Pidato Perdana Presiden AS, Sebut Tak Mampu Atasi Krisis Sederhana
Momen Paling Menyedihkan bagi Jose Mourinho Selama Menjadi Pelatih
Usai Dipecat, ASN Kemendikti Saintek Bakal Bertemu Titiek Soeharto dan DPR
Roket Starship Meledak Saat Uji Terbang, Ini Penyebabnya
Donald Trump Tak Singgung Soal Gaza di Pidato Perdana sebagai Presiden AS
Presiden AS Donald Trump Bakal Teken Perintah Eksekutif untuk Kembalikan Kebebasan Berekspresi Amerika, Stop Sensor Pemerintah
Donald Trump Janji Pulangkan Jutaan Imigran Ilegal dari AS
Donald Trump: Saya Diselamatkan Tuhan untuk Membuat AS Jadi Lebih Hebat
Bolehkah Zakat untuk Program Makan Bergizi Gratis, Bagaimana Hukumnya?
Pidato Pertama Donald Trump sebagai Presiden AS: Era Emas Amerika Serikat Dimulai
Diperiksa Kejati, Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo Irit Bicara, Sempat Terjadi Aksi Dorong dengan Wartawan