Menteri Jonan Belum Bakal Gelar Operasi Khusus di Perairan Batam

Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan meninjau kondisi dua kapal berbendera Singapura yang diamankan petugas di pelabuhan Sekupang.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 13 Mar 2015, 17:36 WIB
Ignasius Jonan saat memberikan sambutan dalam acara Sertijab Menteri Perhubungan, Jakarta, Kamis (30/10/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan meninjau kondisi dua kapal berbendara Singapura yang berhasil diamankan petugas KPLP di perairan Batam.

Pantauan di lapangan, sebelumnya dua kapal tersebut masih menggunakan negara asalnya tetapi sudah berganti menjadi bendera merah putih yang merupakan bendera Indonesia. Menurut Jonan, hal itu boleh dilakukan karena sedang proses pendataan.

"Karena lagi proses pendataan boleh diganti," tutur Jonan, saat meninjau dua kapal Singapura di pelabuhan domestik Sekupang, Batam, Jumat (13/3/2015).

Ia juga membantah pergantian bendera tersebut karena adanya tekanan dari negara tetangga. Hal itu dilakukan untuk kepentingan proses penyelidikan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

Selain itu, Jonan menyatakan tidak akan melakukan operasi khusus guna mengamankan kapal asing yang beroperasi dan melakukan kegiatan ship to ship transfer di perairan Batam.

"Tidak ada operasi khusus ini sudah berjalan kami menjalankan hukum," kata Jonan.

Lalu apabila petugas berhasil mengamankan oknum yang melanggar hukum di perairan Indonesia, Jonan berjanji akan menindak tegas. (Ajang Nurdin/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya