Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai pembangunan Pelabuhan Cilamaya yang sekarang mandek mesti dilanjutkan. Pasalnya, dengan adanya pelabuhan tersebut memberikan alternatif pengiriman dan penerimaan barang, selain Pelabuhan Tanjung Priok.
Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Kemenperin Imam Haryono mengatakan, adanya Pelabuhan Cilamaya memberikan efektifitas pada industri sehingga mampu memangkas biaya logistik.
"Kalau kita user mengharapkan dibangun. Semakin banyak pilihan semakin murah," kata dia, Jakarta, Jumat (13/3/2015).
Dia mengatakan, penghematan yang diberikan dari keberadaan Pelabuhan Cilamaya begitu besar. Menurut hitungannya, pelabuhan tersebut memberikan pemasukan negara sebesar US$ 78 miliar dalam kurun waktu 30 tahun.
"Itu juga menurunkan ongkos logistik 30 persen dari transportasi darat," terangnya.
Sebagaimana diketahui, rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya terhenti lantaran PT Pertamina (Persero) menolak dengan alasan adanya aktivitas perminyakan di kawasan itu.
Pada kesempatan terpisah, Pengamat Ekonomi Ina Primiana mengatakan mandeknya Cilamaya menunjukan pemerintah tak peduli akan pengembangan infrastruktur.
"Cilamaya kenapa muncul, karena Jepang merasa pemerintah kita nggak peduli memikirkan industri Jabotabek karena Priok mahal. Mereka tanpa panjang bikin Cilamaya tanpa melihat Pertamina karena menyelamatkan usahanya," ujarnya.
Tak sekadar itu, mandeknya pembangunan Cilamaya juga menunjukan jika pemerintah tak sinkron dalam mengembangkan infrastruktur dalam rangka menekan biaya logistik.
"Kelihatan tak koordinasi, tahun 2011 Kementerian Perhubungan (Kemenhub) punya masterplan. Pertamina baru tahu Cilamaya 2014 dan Pelindo juga," tukasnya. (Amd/Ndw)
Kemenperin Ingin Proyek Pelabuhan Cilamaya Terealisasi
Pelabuhan Cilamaya bisa memberikan alternatif pengiriman dan penerimaan barang.
diperbarui 13 Mar 2015, 18:48 WIBPelabuhan
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cawagub Jakarta Suswono Bakal Nyoblos di Kota Bogor
Menakar Peluang Investasi Reksa Dana Perusahaan Berkinerja ESG
7 Potret Rumah Mewah Baru Melody Prima, Kolam Renang Jadi Spot Favorit
Berutang dengan Jaminan Barang, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Jelang Pencoblosan, Pramono Minta Aparat Penegak Hukum hingga KPUD Adil di Pilkada Jakarta 2024
Apa Arti Yuwana: Makna Mendalam dan Penerapannya dalam Kehidupan
Tanda-tanda Dispraksia, Mengapa Anak Sulit Mengelola Gerak Tubuh?
6 Cara Alami iIni Mudah dan Praktis untuk Atasi Kantung Mata yang Membandel
Suzuki Jimny White Rhino Gebrak GJAW 2024, Harga Rp 400 Jutaan
Atang-Annida Janjikan Gebrakan Satu Keluarga Satu Sarjana di Kota Bogor
Putin: Rusia Akan Kembali Gunakan Rudal Baru dalam Kondisi Tempur
Tak Hadir Kampanye Akbar Pramono-Rano, Megawati Pilih Berzikir Melawan Intimidasi