Liputan6.com, Jakarta - Head of Economic Research PT Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa, memandang pelemahan rupiah yang terjadi sejak awal tahun ini disebabkan persepsi yang salah dari para pelaku pasar bahwa seolah-olah pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menginginkan bahwa rupiah terus melemah.
Namun persepsi itu sepertinya tidak akan berlangsung terus menerus. Saat ini pemerintah dan Bank Indonesia telah memberikan sinyal bahwa mereka tak ingin rupiah terus tertekan.
Apa akibatnya jika rupiah terus melemah dan apa yang harus dilakukan pemerintah dan BI agar nilai tukar rupiah tidak terus melemah? Berikut penuturan Purbaya kepada Liputan6.com:
Purbaya: Level 13.200 Adalah Titik Terlemah Rupiah
Bank Indonesia masih berwibawa di pasar sehingga saat ada pernyataan bahwa rupiah akan dijaga maka pasar akan memberikan sinyal positif.
diperbarui 16 Mar 2015, 18:57 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil BRI Liga 1 Dewa United vs Madura United: Drama 6 Gol dan Penalti Kontroversial, Laskar Sape Kerrab Masih di Dasar Klasemen
Annisa Pohan Sampirkan Tas Prada Rp27 Juta Saat Nonton SBY di Pestapora 2024, Asyik Nyanyi Bareng AHY
Jumlah Kementerian Ditambah Jadi 44, Rumah Menteri di IKN Kurang?
Gunakan Pesawat TNI AU, Kapten Phillip Diterbangkan ke Jakarta
Resep Bumbu Kacang untuk Siomay dan Batagor, Dijamin Bikin Selera Makan Bertambah
Apa Itu Negging? Ketika Anda Mendapatkan Komentar Negatif yang Sangat Halus
Diserang Peretas, Bursa Kripto Ini Boncos USD 40 Juta
Rusia Peringatkan Konsekuensi Jika Barat dan Ukraina Usik Belarus
Pemprov Jakarta Salurkan Makanan Siap Saji ke Warga Korban Kebakaran Cipinang hingga Kamis Depan
Wilayah Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Berpotensi Terancam Kekeringan Ekstrem
Dari Malam ke Pagi, Begini Cara Mengubah Diri Jadi 'Morning Person' dalam 30 Hari
Bakal Cabup Eman Suherman Didukung Muslimat NU Jelang Pilkada Majalengka 2024