Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo menuding tindakan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly melakukan 'begal politik', karena menerima kepengurusan kubu Agung Laksono.
Menyikapi tudingan politisi yang akrab disapa Bamsoet tersebut, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono mengatakan hal tersebut sangat kasar.
"Itu kata-katanya terlalu kasar. Tapi sekali lagi dalam desain kami, dia sudah bukan Sekretaris Fraksi Golkar lagi," ujar Agung di Hotel Crown, Jakarta, Jumat (12/5/2015).
"Jadi dia itu bicara individu menjurus ke liar, saya kira tidak perlu diikuti," tegas dia.
Menurut Agung, Anggota Komisi III DPR itu akan segera diberikan sanksi. "Nanti akan ada sanskinya. Kata-katanya juga kurang pas. Tidak mencerminkan sebagai kader yang baik," ujar dia.
Namun Agung enggan mengungkapkan sanksi yang akan diberikan. Menurut dia, banyak hal yang harus dilakukan ketimbang mengurusi masalah internal.
"Saya nggak mau menyebutkan apa sanksinya. Tapi yang penting semua harus taat asas, ikuti roda organisasi. Masih banyak yang harus dilakukan, ketimbang masalah internal dibawa kesemua pihak," pungkas Agung.
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly mengaku siap dengan upaya hak angket oleh DPR atas keputusannya mengesahkan kepengurusan Partai Golkar versi Munas Ancol sebagai yang sah. Ia membantah bahwa keputusan yang dikeluarkan bermuatan politis dan bertujuan untuk menyingkirkan kubu Aburizal Bakrie atau Ical yang berada dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
"Saya jujur, Pak Ical juga dekat dengan kita, saya memutuskan juga bertemu dengan teman-teman seberang (KMP) saya tidak mau sebut siapa. Saya tidak nikmati ambil keputusan ini," ujar Yasonna di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat 13 Maret. (Rmn)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Dukung Hak Angket Menkumham, Bamsoet Golkar Terancam Dipecat
Menurut Agung, Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo akan segera diberikan sanksi.
diperbarui 14 Mar 2015, 01:31 WIBKetua Fraksi Partai Golkar, Ade Komarudin didampingi Bambang Soesatyo (kanan) memotong tumpeng dalam Forum Group Discusion (FGD) Partai Golkar di Jakarta, Selasa (17/2). FGD tersebut bagian dari HUT Partai Golkar ke-47. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kegembiraan Santri Garut usai Guru Ngajiyang Dituduh Melakukan Pengeroyokan Divonis Hukuman Percobaan
Turis Singapura Dilecehkan Saat Malam Tahun Baru di Braga Bandung, Pelaku Masih Diburu
350 Kata Bijak untuk Diri Sendiri yang Memotivasi dan Menginspirasi
Keluarga Minta Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Dihukum Berat
Tujuan LBB: Mewujudkan Perdamaian dan Keamanan Dunia
Demi Gelandang Finlandia, 2 Klub Papan Bawah Liga Inggris Saling Sikut di Bursa Transfer Januari 2025
Polda Sulut Beber Angka Kecelakaan Lalu Lintas Sepanjang Tahun 2024
Sinopsis Film Korea Escape di Vidio, Sajikan Perpaduan Thriller dan Aksi Menegangkan Lee Je Hoon
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Jakarta Electric PLN Terlalu Tangguh untuk Yogya Falcons
PPN 12% Hanya Berlaku untuk Barang Mewah, jadi Hadiah Tahun Baru bagi Pengusaha
Kisah Abu Jahal dan Orang Jahiliyah Libur Maksiat di Bulan Rajab, Kenapa?
Memahami Tujuan Kuliah: Panduan Lengkap untuk Mahasiswa