1 Dari 16 WNI Hilang di Turki, Diduga Gunakan Paspor Palsu

Suroya juga mengaku tidak pernah kehilangan kartu identitasnya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 14 Mar 2015, 04:27 WIB
Suroya juga mengaku tidak pernah kehilangan kartu identitasnya.

Liputan6.com, Surabaya - 1 Dari 16 WNI yang dikabarkan hilang di Turki, diduga kuat menggunakan paspor palsu. Identitas salah satu dari mereka menggunakan nama dan alamat tinggal Suroyah Cholid, warga Jalan Ampel Melati RT 1 RW 15, Surabaya, Jawa Timur.

Suroya Cholid mengaku, dirinya merasa kaget dengan pemberitaan di media yang mengabarkan dirinya hilang di Turki dan diduga bergabung dengan kelompok ISIS.

"Pelaku sengaja hanya mengganti fotonya saja di paspor, untuk nama dan alamat pakai identitas saya," kata dia saat ditemui di rumahnya di Jalan Sutorejo 5 Nomor 51, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (13/3/2015).

Perempuan keturunan Saudi Arabiya ini mengatakan, terakhir kali dirinya bepergian ke luar negeri pada saat umroh pada 1997 lalu. "Setelah itu saya nggak pernah pergi ke luar negeri lagi sampai sekarang," imbuh dia.

Suroya juga mengaku tidak pernah kehilangan kartu identitas, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM) atau identitas lain.

"Jadi, identitas saya seperti KTP, SIM masih ada kok. Saya tidak pernah kehilangan kartu identitas," pungkas Suroya.

Nama Suroya Cholid sebelumnya masuk dalam daftar nama 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang sempat dikabarkan menghilang, saat berkunjung ke Turki pada awal Maret 2015.

Pemulihan Nama

Terkait dugaan paspornya dipalsukan oleh salah satu dari 16 WNI yang dikabarkan hilang di Turki, Suroya meminta agar namanya dipulihkan dari daftar nama 16 WNI yang hilang di Turki.

Perempuan keturunan Arab ini mengatakan, nama baiknya harus segera dibersihkan dari 16 WNI, yang diduga bergabung dengan kelompok ISIS, karena keluarganya gelisah.

"Saya minta nama saya dipulihkan. Karena berita yang memberitakan saya itu tidak benar. Saya saja kaget ketika dikabari oleh tetangga, wong saya di rumah nggak kemana-mana," kata Suroya.

Janda 2 anak itu juga mempunyai niat melaporkan kasus ini kepada polisi, karena pencemaran nama baik dan dugaan pemalsuan dokumen.

"Tapi sebelum melaporkan, saya nunggu ibu pulang dari Lombok dulu. Karena saat ini ibu saya masih berada di Lombok untuk menjenguk nenek sekalian silaturrahmi," imbuh dia.

Atas kejadian itu, rumah Suroya kini tidak pernah sepi. Ada saja tamu yang berkunjung ke rumahnya, di antaranya pegawai kelurahan setempat, dan beberapa awak media. Bahkan, saudaranya sering menelpon karena ingin memastikan kabar tersebut.

"Teman-teman dan saudara saya seperti paman dan bibi yang tinggal di Arab Saudi sering telpon saya. Mereka memastikan saya baik-baik saja, terkait pemberitaan media televisi. Ya, saya jawab nggak bener. Saya ada di rumah dan tidak kemana-mana," pungkas Suroya.

Berikut nama 16 WNI yang dikabarkan hilang di Turki:

1. Utsman Mustofa Mahdamy
2. Sakinah Syawie Muhammad Tafsir
3. Tsabitah Utsman Mahdamy
4. Salim Muhamad Attamimi
5. Fauzi Umar Salim
6. Hafid Umar Babher
7. Soraiyah Cholid Abu Bakar
8. Hamzah Hafid Babher
9. Utsman Hafid Babher
10. Atikah Hafid Babher
11. Jusman Ary Sandy
12. Ulin Isnuri Soejoto
13. Humaira Hafshah Jusman
14. Urayna Afra Jusman
15. Aura Kordova Jusman
16. Dayyan Akhtar Jusman.

(Rmn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya