Presiden Putin Menghilang Sejak 5 Maret Karena Punya Bayi?

Liputan6.com, Moskow - Sepekan lebih tak terlihat di depan publik, Presiden Rusia Vladimir Putin semakin dicari. Rumor terhadap orang nomor satu di Negeri Beruang Merah itu pun bermunculan.

Ada yang menyebut dia sakit hingga rumor tentang kematiannya. Namun kabar teranyar yang dimuat media-media Rusia memberitakan, Putin menghilang dari depan publik karena tengah menikmati status barunya sebagai ayah setelah kekasihnya, Alina Kabayeva, melahirkan buah cinta mereka. Hal ini dianggap sebagai penjelasan atas absennya Putin dari mata publik selama beberapa hari terakhir.

Dilansir dari Telegraph, mantan atlet berusia 31 tahun tersebut dikabarkan melahirkan di sebuah rumah sakit bersalin di Kota Lugano, Swiss. Namun juru bicara Putin, Dmitry Peskov, membantah kabar tersebut.

"Informasi bahwa telah lahir seorang anak Vladimir Putin tak benar," ucap Peskov kepada Forbes Rusia seperti dikutip dari News.com.au, Sabtu (14/3/2015).

"Saya berencana meminta orang-orang berduit untuk menggelar kompetisi tipuan jurnalistik terbaik," tambah dia menanggapi banyak pemberitaan miring mengenai orang nomor satu di Rusia itu.

Saat ini, media sosial di Rusia khususnya Twitter memang tengah diramaikan dengan berbagai spekulasi mengenai kondisi Putin. Penyebabnya tak lain karena Putin menghilang dari depan publik dan bahkan membatalkan sejumlah pertemuan pekan ini.

Menurut Peskov, Putin sedang disibukkan dengan krisis ekonomi yang tengah membelit Rusia. "Masih terus melakukan pertemuan, namun tidak semuanya terlihat publik," ucap dia.

Vladimir Putin terakhir kali terlihat dalam pertemuan dan konferensi pers bersama Perdana Menteri Italia Matteo Renzi pada 5 Maret lalu. Saat itu, pemimpin Rusia berumur 62 tahun tersebut tampak sehat dan bugar.

"Presiden berusia 62 tahun itu benar-benar sehat. Genggamannya sangat kuat," kata Dmitry Peskov, membantah isu liar tekait Putin seperti dikutip dari VOA News, Jumat 13 Maret. (Tnt/Sun)