5 Striker Maut Jadi Mandul Usai Hijrah ke Liga Lain

Banyak orang yang menganggap keputusan yang diambilnya telah benar, tapi kenyataan malah berjalan sebaliknya.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 15 Mar 2015, 06:03 WIB
Ilustrasi Bola (REUTERS/Susana Vera)

Liputan6.com, Jakarta - Tak selamanya setiap keputusan diambil sesorang selalu benar. Banyak orang yang menganggap keputusan yang diambilnya telah benar, tapi kenyataan malah berjalan sebaliknya.

Hal ini dialami oleh beberapa striker top Eropa yang memutuskan untuk hijrah ke liga lain dengan alasan mencari tantangan baru. Alih-alih menjadi striker tertajam, mereka malah menjadi pecundang yang mengecewakan fansnya sendiri.

Tidak percaya? Simak ulasannya 5 striker maut menjadi mandul usai memutuskan untuk pindah ke liga lain di halaman selanjutnya!


Radamel Falcao

Radamel Falcao saat rayakan gol pertamanya untuk MU (PAUL ELLIS / AFP)

1. Radamel Falcao

Nama Radamel Falcao mulai terkenal saat membela Atletico Madrid tahun 2011. Striker asal Kolombia itu bergabung bersama Atletico selama dua musim dengan mencetak 70 gol dari 91 pertandingan.

Pada musim 2013-14, dia memutuskan hengkang ke AS Monako. Bersama klub asal Prancis tersebut, Falcao masih menjadi striker menakutkan jika tidak mengalami cedera hamstring.

Namun predikat Falcao sebagai bomber haus gol berubah menjadi penyerang mandul setelah bergabung bersama Manchester United, awal musim ini. Dari 16 pertandingan di Liga Premier Inggris, penyerang yang pernah memperkuat Porto itu baru mencetak empat gol.


Mario Balotelli

Mario Balotelli (Reuters / Phil Noble)

2. Mario Balotelli

Mario Balotelli adalah penyerang yang paling ditakuti di Italia ketika memperkuat AC Milan pada tahun 2013 hingga 2014. Satu setengah musim bersama Milan, Super Mario --sapaan Balotelli-- mencetak 30 gol dari 54 pertandingan di semua kompetisi.

Tapi Super Mario menjadi seorang pecundang setelah bergabung dengan Liverpool awal musim ini. Bermain di Liga Premier Inggris, Balotelli dicap sebagai pemain yang malas berlari.

Karena hal tersebut, dia kesulitan mencetak gol. Balotelli baru mencetak satu gol dari 13 pertandingan bersama Liverpool di Liga Premier Inggris.


Ciro Immobile

Ciro Immobile rayakan gol dengan Shinji Kagawa (REUTERS/Francois Lenoi)

3. Ciro Immobile

Musim 2013-14, Serie A dikejutkan dengan ketajaman striker Torino, Ciro Immobile. Bagaimana tidak, dia mampu mencetak 22 gol dari 33 penampilan di Serie A.

Tapi ketajamannya menurun setelah memutuskan bermain di Bundesliga bersama Borussia Dortmund. Entah apa yang terjadi, Immobile baru mencetak tiga gol dari 16 bertandingan bersama tim asuhan Jurgen Klopp di pentas Liga Jerman.


Edinson Cavani

Edinson Cavani (AFP/Miguel Medina)

4. Edinson Cavani

Pada tahun 2010 hingga 2013, Napoli mempunyai striker haus gol, yakni Edinson Cavani. Tiga tahun berlaga di Serie A, penyerang Timnas Uruguay itu menorehkan 104 gol dari 138 pertandingan.

Jumlah gol Cavani menurun drastis ketika memutuskan berkiprah di Ligue 1 bersama Paris Saint Germain (PSG) sejak musim 2013-14. Hingga saat ini, Cavani baru mencatatkan 40 gol dari 71 pertandingan bersama klub asal Prancis tersebut.


Roberto Soldado

Roberto Soldado (IAN KINGTON / AFP)

5. Roberto Soldado

Saat masih bermain di La Liga bersama Valencia pada musim 2010 hingga 2013, Roberto Soldado dijuluki sebagai monter yang paling menakutkan oleh kiper lawan. Ya, bersama Valencia, striker asal Spanyol itu mampu mencatatkan 81 gol dari 141 pertandingan.

Namun sejak bermain di Liga Premier Inggris bersama Tottenham Hotspur pada musim 2013-14, Soldado seperti macan yang kehilangan taringnya. Striker berusia 29 tahun itu kehilangan naluri mencetak golnya. Hingga saat ini, Soldado hanya menorehkan 15 gol dari 67 pertandingan bersama Spurs.


Baca juga:

12 Pemain yang Diinginkan Fans Kembali ke Klub Lamanya (1)

12 Pemain yang Diinginkan Fans Kembali ke Klub Lamanya (2)

Gara-gara Secangkir Teh, Valencia Absen Lawan Arsenal

Rapor 7 Striker Lokal di Liga Premier Hingga Pekan ke-28

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya