Wakil Ketua MPR: Melawi Bisa Jadi Daerah Terkaya di Indonesia

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang mengatakan, salah satu sumber daya alam potensial di Melawi adalah uranium.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Mar 2015, 02:03 WIB
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (tengah) saat baru tiba di Melawi, Kalimantan Barat, disambut Bupati Melawi Firman Muntaco (kanan), Minggu (15/3/2015).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Oesman Sapta Odang mengunjungi Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat. Kunjungan kali ini dalam rangka menyosialisasikan 'Empat Pilar MPR RI'.

Dalam kesempatan tersebut, pria yang karib disapa Oso itu, meninjau sejumlah lokasi yang berpotensi menjadi sumber daya alam yang luar biasa, dan bisa memberikan kontribusi besar bagi pendapatan daerah.

Oso mengatakan, salah satu sumber daya alam potensial di Melawi adalah uranium. Potensi uranium dengan jumlah yang super melimpah itu bisa membuat Melawi menjadi daerah terkaya di Tanah Air. Hal itu baru benar-benar terealisasi jika pengelolaan dilakukan dengan benar.

"Melawi ini bisa jadi daerah terkaya di Indonesia, uraniumnya depositnya 40 ribu ton," ujar Oso di Kantor Bupati Melawi, Kalimantan Barat, Minggu (15/3/2015).

"Bayangin 1 kilogram (uranium) itu bisa dipakai untuk 1 tahun. Itu kalau sudah menjadi energi (PLTN), kaya daerah ini," sambung dia.

Selain Uranium, Oso juga menyebutkan potensi lain Melawi, yakni pohon Belian yang kayunya memiliki keunggulan dibanding jenis kayu lain. Dia pun mendukung program Bupati Melawi Firman Muntaco untuk menggalakkan program menanam pohon Belian.

"Ini suatu rencana yang bagus. Jangka panjang tapi menjanjikan, ungkap pemilik Oso Group tersebut.

Sementara Bupati Melawi Firman Muntaco mengaku optimistis dengan program menanaman pohon Belian tersebut, yang diperkirakan bakal menghasilkan banyak pendapatan daerah dalam puluhan tahun mendatang. "Kayu Belian ini merupakan kayu yang paling bagu, kayu paling kuat. Biasanya digunakan untuk dermaga," pungkas Firman. (Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya