Liputan6.com, Singapura - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (bursa Asia) melemah menunggu hasil rapat yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) yang akan berlangsung selama dua hari ini. Pelaku pasar menanti mengenai kepastian kenaikan suku bunga. Perusahaan-perusahaan di sektor energi memimpin penurunan di bursa Asia.
Mengutip Bloomberg, Senin (16/3/2015), indeks MSCI Asia Pasifik melemah 0,3 persen menjadi 143,50 pada pukul 09.20 waktu Tokyo, Jepang, setelah pada pekan lalu juga telah mengalami penurunan sebesar 1 persen karena adanya spekulasi yang lebih baik mengenai data pekerjaan di AS.
Indeks Topix Jepang merosot 0,1 persen setelah reli selama delapan minggu berturut-turut. Indeks Kospi Korea Selatan turun kurang dari 0,1 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,9 persen dan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,3 persen. Pasar saham di China dan Hong Kong belum dibuka.
"Akan ada siklus pengetatan yang berlangsung secara bertahap kepada kinerja emiten sebagai dampak dari kekuatan dolar yang mengalami penguatan," turur analis AMP Capital Investor, Sydney, Australia, Nader Naeimi.
Sedangkan sentimen dari Asia, Perdana Menteri China, Li Keqiang, berjanji untuk langsung campur tangan dalam menangani pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Pemerintah negara tersebut mencoba untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan melakukan reformasi birokrasi.
Pemerintah mencoba berusaha keras untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ke target yang sudah ditentukan yaitu di kisaran 7 persen. Target tersebut berada jauh di bawah kebiasaan China.
Selain soal kebijakan Bank Sentral AS dan juga pemerintah China, sentimen lain yang membayangi gerak bursa Asia pada hari ini adalah penurunan harga minyak.
Melanjutkan pelemahan di minggu kemarin, harga minyak West Texas turun sebesar 2,2 persen menjadi US$ 43,87 per barel. Pada Jumat lalu, harga minyak merosot 4,7 persen.
Catatan dari Departemen Energi Amerika Serikat mengungkapkan bahwa terjadi surplus pasokan minyak. Hal tersebut menjadi tekanan kepada harga minyak dunia. (Gdn)
Menunggu Sidang The Fed, Bursa Asia Tergelincir
Indeks MSCI Asia Pasifik melemah 0,3 persen menjadi 143,50 pada pukul 09.20 waktu Tokyo, Jepang,
diperbarui 16 Mar 2015, 08:49 WIB(Foto: Reuters)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Tinggi Badan Usia 13: Panduan Lengkap Meningkatkan Pertumbuhan
Pilkada 2024 Digelar Hari Ini, BPBD Lakukan Rekayasa Cuaca Demi Kelancaran Pilgub Jakarta
Frustrasi Lihat Performa Pemain, Ruben Amorim Kirim Pesan Khusus pada Petinggi Manchester United
Paspampres Prabowo Bergaya Mirip Thomas Shelby Saat di Inggris Tuai Pujian dan Singgung Peran Didit Hediprasetyo
Fakta Unik Pura Jati Segara, Tempat Suci Umat Hindu di Bali
Mengenal Okultasi Bulan dan Spica 27 November 2024
Bawa Manchester United Raih 7 Gelar, Sosok Ini Sarankan Amorim Lakukan Dua Perubahan
Ketika Gus Miek dan Gus Dur Resah Masa Depan NU, Kisah Pertemuan Dua Wali
OC Kaligis Diperiksa, Sebut Pengacara Ronald Tannur Terkenal Urus Perkara
KAI Daop 9 Jember Pastikan Pilkada 2024 Tidak Ganggu Operasional Kereta Api
Ini Kunci Mendapat Kemuliaan dan Rezeki Lancar Tak Terduga Menurut Syekh Ali Jaber
Polisi Gelar Perkara Truk Tronton Maut di Slipi pada Kamis 28 November 2024