Protes Sikap Perusahaan, Karyawan 7 Suku Blokade Areal Freeport

Blokade dilakukan untuk menyampaikan aspirasi karyawan 7 suku yang menganggap manajemen PT FI berlaku tidak adil terhadap mereka.

oleh Katharina Janur diperbarui 17 Mar 2015, 01:57 WIB
Ilustrasi Pertambangan (Foto:Antara)

Liputan6.com, Jayapura - Areal tambang PT Freeport Indonesia (PT FI) tepatnya di Ridge Camp Mile 72 Tembagapura diblokade ratusan karyawan yang mengatasnamakan karyawan 7 suku gabungan pemilik hak ulayat wilayah konsesi PT FI.
 
Blokade dilakukan dengan cara memarkir kendaraan berat berupa 1 unit truk GetMan di pertigaan Ridge Camp dan juga memasang tenda biru di tengah jalan, sehingga akses menuju ke areal tambang dan sebaliknya terhambat.
 
Juru bicara Polda Papua Kombes Pol Rudolf Patrige menyebutkan, blokade dilakukan sekitar pukul 04.30 WIT dan sesaat setelah blokade tersebut personel Polsek Tembagapura langsung tiba di lokasi dan melakukan pengamanan bersama dengan petugas keamanan perusahaan.
 
Blokade dilakukan untuk menyampaikan aspirasi karyawan 7 suku yang menganggap manajemen PT FI berlaku tidak adil terhadap mereka.

"Tuntutan mereka seputar masalah yang ada dalam hubungan antara karyawan dan perusahaan, ada keputusan yang mereka anggap tidak sesuai keinginan karyawan," jelas Patrige, Senin 16 Maret 2015.
 
Sementara juru bicara PT FI Daisy Primayanti saat dikonfirmasi mengenai peristiwa blokade itu membenarkannya. " Kami dapat laporan tadi pagi tentang adanya unjuk rasa sekelompok karyawan. Aksi itu membuat akses jalan tambang ke underground (bawah tanah) terganggu, tepatnya di Mile 74," papar dia.
 
Saat ini, menurut Daisy, manajemen Freeport sedang melakukan negosiasi dengan para karyawan yang melancarkan blokade. "Kami sedang melakukan upaya dialog dengan mereka, untuk memahami aspirasinya. Sementara kondisi keamanan di area operasi dalam keadaan normal," pungkas dia. (Ado)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya