Liputan6.com, Amsterdam - masih ditunggu oleh untuk bergabung masuk ke akademi mereka. Namun, klub raksasa Belanda itu tampaknya hanya ingin menggaet Alif dengan cara yang legal.
Seperti diketahui, bocah kelahiran Jakarta ini mendapat kesempatan masuk ke akademi Ajax tanpa harus melalui tes. Melihat penampilan Alif yang gemilang pada sejumlah kesempatan di turnamen di Belanda, Ajax maupun Feyenoord Rotterdam berminat memasukkannya.
Dalam hal ini, Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri diharapkan bisa membantu proses izin tinggal Alif sekeluarga di Belanda. Sejauh ini, baru Kementerian Pemuda dan Olahraga yang mencoba untuk membantu keluarga Alif dengan mencarikan pekerjaan untuk sang ayah di Negeri Kincir Angin tersebut, tapi perkara izin tinggal masih di tangan Kemenlu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, Ajax tidak mau melanggar peraturan FIFA pasal 19 tentang Peraturan Transfer Pemain dan Perlindungan Anak di Bawah Umur. Aturan itu melarang transfer pemain di bawah usia 18 tahun, kecuali dalam kondisi tertentu. Oleh karena itu, keluarga Alif harus punya izin tinggal di Belanda dan orangtuanya memiliki pekerjaan di sana bila ingin masuk ke dalam akademi.
"Kami masih berkomunikasi dengan perwakilan Ajax, mereka menunggu proses kami di sini untuk bisa tinggal di Belanda dan Alif masuk ke akademi Ajax. Mereka ingin Alif masuk dengan cara yang legal, bukan melanggar peraturan FIFA," terang ayahanda Alif kepada Liputan6.com.
Kompetisi junior di Belanda sendiri akan mulai digelar pada April 2015, sehingga sebelum waktu tersebut, Alif diharapkan bisa bergabung dengan akademi Ajax. Sebab, jika terlambat, bocah berusia 10 tahun ini tidak bisa ikut kompetisi reguler dan hanya dapat ikut berlatih saja.
Baca juga:
Advertisement
4 Pemain 'Kelas Dua' yang Dipantau MU
5 Selebriti Seksi Penggoda Pesepak Bola
Liverpool vs MU Dipimpin Wasit Kontroversial