Hati-hati, 5 Makanan Asal China Ini Bisa Dipalsukan

Yang menjadi masalah adalah, selain terkenal dengan masakannya, China juga terkenal sebagai negara nomor satu dalam hal pemalsuan.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Mar 2015, 18:03 WIB
Yang menjadi masalah adalah, selain terkenal dengan masakannya, China juga terkenal sebagai negara nomor satu dalam hal pemalsuan.

Citizen6, Jakarta Siapa yang tidak mengenal makanan kwetiau, fu yung hai, cap cay, lumpia, siomay, cahkwe, bakmi, bihun, bakpao, dim sum, bebek peking atau Chinese food pada umumnya? Sejarah tentang Chinese food atau Chinese cuisine sudah terkenal sejak ribuan tahun yang lalu dan hingga kini terus berkembang. Seiring waktu, teknik penyajian dan bumbu masakan China semakin bervariasi karena dipadu dengan bumbu dari belahan dunia lain.

Yang menjadi masalah adalah, selain terkenal dengan masakannya, China juga terkenal sebagai negara nomor satu dalam hal pemalsuan. Dari pakaian dan asesorisnya hingga peralatan elektronik, bahkan seluruh kota pun bisa mereka palsukan (sumber: Tianducheng, miniatur Paris).


Parahnya kini para pemalsu itu mulai merambah industri makanan. Karena makanan menyangkut kesehatan secara keseluruhan, maka mbakbro sampaikan untuk berhati-hati apabila membeli produk makanan dari China. Berikut daftar 5 makanan palsu dari China yang sangat mirip dengan aslinya versi mbakbro.com :
1. Telur palsu

telur palsu dan asli
telur palsu dan asli
Kalau dilihat sepintas telur palsu produksi China memang sangat mirip dengan telur biasa. Bagian dalam telur ini dibuat dengan mencampur tepung kanji, larutan pengental, dan resin sedangkan bagian kulit telur dibuat dari tepung gypsum, kalsium karbonat dan parafin. Meskipun kelihatan sulit untuk membuatnya, namun biaya produksi yang jauh lebih kecil membuat orang tergoda untuk berbuat curang.
Telur palsu ini baru bisa dibedakan jika sudah dipecah atau dimasak, karena meskipun penampilannya mirip tapi bau dan rasanya tentu saja jauh berbeda. Selain itu warna kuning telur juga nampak lebih gelap. Telur palsu ini di China bukan barang baru lagi karena telah ada sejak pertengahan ’90-an. Dengan peralatan yang memadai seorang pemalsu bisa menghasilkan kira-kira 1.500 telur palsu. 

Selengkapnya

Pengirim:

Lasyana Wahab

Twitter:

https://twitter.com/KeranjinganInfo

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya