Wakapolri: Pengikut ISIS Bukan Hanya Ada di Poso

Kendati demikian, Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti mengelak disebut jajaran Polri kecolongan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 17 Mar 2015, 15:47 WIB
TNI dan Densus Antiteror 88 menyisir wilayah di Poso

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Pol Badrodin Haiti menepis dugaan kantong Islamic State Iraq and Syiria (ISIS) hanya berada di Sulawesi Tengah, terutama di Poso.

Calon Kapolri pengganti kandidat Komjen Pol Budi Gunawan itu menyatakan ada beberapa daerah diduga terdapat pula pengikut serta simpatisan organisasi yang ingin mendirikan negara islam itu.

"Tidak hanya di Poso, ada juga Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan. Jadi bukan cuma di Poso," jelas Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (17/3/2015).

Meski demikian, jenderal polisi bintang tiga itu mengelak disebut jajaran Polri kecolongan.

Badrodin menjelaskan, ISIS masuk ke Indonesia sejak lama. Hal tersebut sudah disampaikan sejak era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

"Tidak, Polri bukan kecolongan, mereka sudah masuk lama di sini (Indonesia), bahkan era presiden sebelumnya (era SBY) sudah menginstruksikan untuk melarang perkembangannya," pungkas Wakapolri Badrodin Haiti.

Melihat potensi yang besar di kawasan Asia, dikabarkan ISIS akan menjadikan benua terbesar itu menjadi markas mereka. Bahkan kelompok teroris Santoso di Poso disinyalir telah bergabung dengan kelompok ISIS. (Ans/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya