Liputan6.com, Jakarta - 16 Warga negara Indonesia (WNI) yang diduga hendak gabung dengan Islam State of Iraq and Syria (ISIS) diamankan otoritas Turki. Mereka diduga terlibat dengan. Kabar itu pun mengejutkan para pelajar Indonesia di Turki.
Perhimpunan Pelajar Indonesia di Turki (PPI Turki) dengan tegas menyatakan mereka tidak terlibat dengan kelompok radikal tersebut.
"Pemberitaan beberapa media di tanah air yang menerangkan bahwa para pelajar Indonesia di Turki terlibat dan atau membantu secara aktif maupun pasif warga Indonesia yang ingin bergabung bersama ISIS tidaklah benar," kata Ketua Umum PPI Turki M Rizky Noviyanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (17/3/2015).
Rizky menjelaskan, para pelajar yang tergabung dalam PPI Turki merupakan generasi muda bangsa yang tengah mengejar ilmu, baik secara akademis dan non akademis. Kegiatan yang dilakukan juga termasuk dalam kegiatan positif.
Ia juga memastikan PPI Turki menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945. PPI Turki juga dengan tegas tidak sepaham dan menolak ajaran ISIS. "Visi dan misi PPI Turki secara absolut bertentangan dengan nilai-nilai ISIS yang merupakan gerakan radikal yang tak sesuai dengan nilai kemanusiaan," ucap Rizky.
Kondisi para pelajar di Turki masih kondusif dan aman. Pihak KBRI pun mendukung penuh program positif yang diselenggarakan para pelajar di sana.
Terkait dengan 16 WNI yang dikabarkan terpisah dari tur di Turki dan 16 WNI yang diamankan, PPI Turkimengimbau kepada seluruh pihak agar bersabar menunggu pernyataan resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara tentang kondisi mereka.
"Tidak mengeluarkan pernyataan spekulatif yang cenderung meresahkan," tegas Rizky. (Mut)
PPI Turki: Tak Benar Pelajar Indonesia Gabung ISIS
Perhimpunan Pelajar Indonesia di Turki (PPI Turki) dengan tegas menyatakan mereka tidak terlibat dengan kelompok radikal ISIS.
diperbarui 17 Mar 2015, 17:13 WIBSejumlah mahasiswa melakukan aksi menolak ISIS di Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/3/2015). Mereka melakukan aksi teaterikal sebagai bentuk sindiran terhadap kekejaman ISIS. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kejati Jakarta Geledah Kantor Dinas Kebudayaan, Ratusan Stempel Palsu Disita
3 Pesilat Indonesia Beri Pelatihan Pencak Silat Sumatera di Suriname
Resmi Beroperasi Komersial, SPAM Regional Jatiluhur I Suplai 1,9 Juta Air Minum
Cara Menghitung Usia Kehamilan: Panduan Lengkap untuk Calon Ibu
Kemudahan Akses Pinjol dan Paylater Bikin Generasi Muda Boros
Ciri-Ciri Diare Akan Sembuh: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
IHSG Merosot 0,70 Persen, Mayoritas Sektor Saham Memerah
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Rabu 18 Desember 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Cara Memasak Sayur Sawi agar Tidak Pahit dan Tetap Hijau
Komputasi Tepi, AI, dan Keamanan Siber: Tiga Pilar Teknologi 2025
Jetour T2 Dipastikan Meluncur di Indonesia Tahun pada 2025
Ciri-Ciri Trapesium: Karakteristik Unik Bangun Datar Segiempat