Kapasitas Listrik RI Jauh Tertinggal dari China

Saat ini kapasitas listrik China mencapai 1,3 juta megawatt (MW), sedangkan di Indonesia baru 55 ribu MW.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Mar 2015, 21:04 WIB
(Foto:Liputan6.com/Nurseffi Dwi Wahyuni)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyatakan kapasitas listrik Indonesia masih tertinggal jauh dari China. Saat ini kapasitas listrik China mencapai 1,3 juta megawatt (MW), sedangkan di Indonesia baru 55 ribu MW.

"Jadi kita masih jauh sekali," kata Sofyan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (17/3/2015).

Menurut Sofyan, Indonesia membutuhkan penambahan pasokan listrik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi ke depan. Untuk itu, pemerintah mencanangkan program kelistrikan 35 ribu MW yang ditargetkan rampung dalam lima tahun.

"Kita kan butuh pertumbuhan listrik ke depan. Oleh sebab itu harus terus tumbuh, yang penting bagaimana fase, tahap-tahapan sesuai dengan pertumbuhan ekonomi dan listrik tetap ada," ungkapnya.

Dalam pembangunan pembangkit listrik untuk mengejar target tersebut, pemerintah menekankan penggunaan kandungan lokal. Hal tersebut untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri dalam pembangunan infrastruktur Indonesia.

"Pada kesempatan ini kita juga manfaatkan lokal konten dan kapasitas perusahan Indonesia bidang enginering dan lain-lain," pungkasnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya